Tim yang dibentuk oleh Menko Polhukam Mahfud MD tiba pada Rabu (7/10/2020) pagi dalam 2 rombongan.
Rombongan pertama TGPF tiba di bandara Mozes Kilangin Timika, yang terdekat dengan lokasi Intan Jaya.
Rombongan kedua tiba di Jayapura dalam waktu yang hampir bersamaan.
Saat kedatangannya ke Papua, TGPF akan langsung bekerja dan bertemu dan mewawancarai saksi dan sejumlah tokoh netral yang sudah diagendakan sebelumnya.
Benny Mamoto mengatakan TGPF Intan Jaya ini akan bekerja semaksimal mungkin untuk membuat terang kasus ini, supaya bisa memberikan laporan dan rekomendasi yang tepat kepada pemerintah.
Benny Mamoto, dilansir Kompas TV, menjamin obyektivitas tim yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat.
Dari kalangan tokoh agama ada Pendeta Henok Bagau yang warga asli Intan Jaya, dari unsur kampus ada rektor Universitas Cendrawasih Apolo Safanpo dan ahli hukum Universitas Udayana I Dewa Gede Palguna.
Dari unsur pemerintah ada Deputi Bidang Polhukam Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani dan sejumlah tokoh kredibel lainnya.
Dalam menjalankan aktivitas, tim ini tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Benny Mamoto dan rombongan akan bekerja selama dua minggu, terhitung sejak tanggal 1 Oktober yang lalu.
Sementara itu dilansir Kompas.com (grup SURYA.co.id), rencananya TGPF akan mendatangi Intan Jaya melalui jalur darat dan udara dari Timika, Papua.
"Kami jauh-jauh datang ke sini untuk bekerja sepenuh hati agar kasus ini menjadi terang," ujar Ketua Tim Investigasi Lapangan TGPF Benny Mamoto dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10/2020).
"Dengan begitu Tim TGPF Intan Jaya bisa memberikan laporan dan masukan yang tepat untuk pemerintah," ia menambahkan.(Syaiful Hakim/Putra Dewangga/Antara/Surya.co.id)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Terungkap Fakta Lain KKB Papua Tembak TNI dan Personel TGPF, Ada Peran 2 Perempuan Misterius, https://surabaya.tribunnews.com/2020/10/13/terungkap-fakta-lain-kkb-papua-tembak-tni-dan-personel-tgpf-ada-peran-2-perempuan-misterius?page=4.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Editor: Iksan Fauzi