Ada Pelajar Susupi Demo Omnibus Law, Pengamat Pendidikan di Palembang Soroti Lemahnya Belajar Daring

Editor: Refly Permana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pemuda diamankan anggota Polrestabes Palembang.

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dalam aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Ciptaker di Palembang, ikut juga siswa-siswa SMA dalam barisan demonstrasi tersebut.

Ratusan pelajar sudah diamankan Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel lantaran berada di sekitar kantor DPRD Sumsel, tempat berlangsungnya demo penolakan.

Pengamat pendidikan di Sumsel, Prof Dr Abdullah Idi MEd, mengatakan bahwa kelemahan dari belajar daring yang diterapkan saat ini tidak bisa mengontrol siswa dalam belajar.

KONI Sumsel dan PT Pusri Palembang Sepakat Kerjasama Bina Atlet Berprestasi

Sehingga belajar daring dianggap sangat fleksibel dalam penerapannya.

Walaupun dalam hal menyampaikan aspirasi dengan demonstrasi diperbolehkan, selagi tidak anarkis, ricuh, mengeluarkan kata-kata kotor dan menghina.

Namun, dalam kondisi darurat pandemi ini, siswa yang sudah lama tidak bertemu dengan teman-temannya menganggap demonstrasi sebagai momentum untuk berkumpul.

"Mereka menganggap daring ini bisa fleksibel, bahkan saat sedang berdemo mereka bisa sambil belajar daring," ujarnya.

Terdengar Suara Ledakan Bersahutan di Jalan POM IX Palembang, Mobil Pam Obvit Polda Sumsel Terbalik

Hal tersebut juga dapat menjadi kelemahan belajar daring, dimana peran guru dalam memantau belajar siswa tidak dapat dilakukan.

Kesadaran siswa sendiri juga sangat penting, dengan mengetahui tujuan demonstrasi untuk apa, apakah hanya ikut-ikutan atau memang mengerti dengan situasi Indonesia saat ini.

"Masa labil remaja senang kumpul-kumpul, apalagi situasi seperti ini biasanya ketat ikut belajar di sekolah, tapi saat ini justru bisa menganggap fleksibel," ujarnya.

Menurutnya saat ini orangtua siswa harus memperhatikan anak-anaknya, karena masih dalam usia belajar, maka kebebasan berpendapat dilakukan dengan apa saja selain berdemo.

Liga 2 Indonesia Ditunda, Begini Curhatan Pemain Sriwijaya FC Ini yang Sudah Gelar Latihan Bersama

Juga peran dari sekolah dan pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Palembang juga sangat penting.

"Dalam hal memantau dan membuat peraturan karena mereka generasi bangsa kita masa mendatang," ujarnya.

Berita Terkini