Doa kedelapan,
Allaahu akbar (3 kali)
Dzul malakuut wal jabaruut wal kibriyaa-i wal 'azhomah.(HR. Abu Daud dan dshahihkan al-Albani).
Berikut bacaan Doa Iftitah bacaan arab, latin dan artinya yang dikutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap dari laman Kementerian Agama Sumsel :
Doa Iftitah
Bacaan Latin:
Allahu Akbar Kabiiraa Wal hamdu Lillahi Katsiiraa wa Subhaanallahi bukratan wa-Ashiila.
Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawati wal ardha haniifan wa maa ana min al-musyrikin.
Inna Shalaati wa Nusukii wa Mahyaaya wa Mamaati lillahi rabbi al-‘aalamin.
Laa Syariika Lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal-muslimiin.
Artinya :
"Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin.
Sesungguhnya shalatku ibadahku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan Semesta alam.
Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin."
Doa Iftitah Lainnya :
Bacaan Latin :
ALLAHUMMA BAA-'ID BAINII WABAINA KHATHAA YAAYA KAMAA BAA-'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI.
'ALLAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADLU MINAD DANASI.
ALLAHUMMAGHSILNII MIN KHATAAYAAYA BILMAA-I WAS-TSALJI WALBARADI
Artinya :
"Ya Allah,-jauhkanlah dari pada kesalahan dan dosa sejauh antara jarak timur dan barat.
Ya Allah bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa bagaikan bersihnya kain putih dari kotoran.
Ya Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk".
• Apa Bacaan Zikir Sesudah Salat Tahajud, Bacaan Doa Sesudah Solat Tahajud & Tata Cara Sholat Tahajud?
Kesalahan Terkait Membaca Doa Iftitah
Kesalahan terkait membaca doa Iftitah dilansir dari kanal YouTube Yufid.TV Pengajian & Ceramah Islam.
1. Tidak membaca doa Iftitah padahal ada kesempatan untuk membacanya.
Karena sikap ini berarti menyia-nyiakan sunnah dalam salat.
Imam Syafi'i rahimahullah mencela sikap orang yang tidak meniru cara shalat Nabi shallallahu'alaihi wa sallam.
2. Makmum yang ketinggalan menyibukkan diri dengan membaca doa Iftitah padahal imam sudah mau rukuk.
Koreksi ini bukanlah saran agar doa Iftitah ini ditinggalkan total ketika menjadi makmum.
Namun, jika waktu yang dimiliki olek makmum itu terbatas karena imam sebentar lagi mau rukuk, maka sebaiknya makmum mendahulukan yang waib daripada yang sunnah.
Dan telah diketahui bersama bahwa doa Iftitah hukumnya sunnah, sedangkan membaca Alfatihah hukumnya wajib.
Oleh karena itu selayaknya makmum yang ketinggalan dan imam sudah mau rukuk, maka sebaiknya makmum tidak perlu membaca Iftitah.
Namun, langsung membaca Alfatihah.
Dikisahkan bahwa Ibnul Jauzi pernah shalat di belakang gurnya Abu Bakr ad-Dainuri. Inul Jauzi ketinggalan dan imam sudah mau rukuk, tetapi Ibnul Jauzi malah sibuk membaca doa Iftitah.
Ketika mengetahui hal ini,gurnya menasehatkan:
"Sesungguhnya ulama berselisih tentang wajibnya membaca surat Alfatihah di belakang imam.
Namun, mereka sepakat bahwa doa Iftitah adalah sunnah.
Maka sibukkanlah dirimu dengan yang waib dan tinggalkanlah yang sunnah." (al-Qoulul Mubin, dinukil dari Talbis Iblis)
3. Imam membaca doa Iftitah terlalu panjang
Yang lebih tepat adalah selayaknya imam memilih doa Iftitah yang pendek.
• Waktu Doa Paling Mustajab di Bulan Ramadan, Amalan Sempurna Jangan Sampai Terlewatkan!
Penjelasan Ustadz Abdul Somad Tentang Doa Iftitah
Dikutip dari Ustadz Abdul Somad dalam 77 Tanya Jawab Seputar Shalat mengatakan, menurut mazhab Maliki, makruh hukumnya membaca doa iftitah.
Orang yang melaksanakan shalat langsung bertakbir dan membaca al-Fatihah, berdasarkan riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
“Rasulullah Saw, Abu Bakar dan Umar mengawali shalat dengan Alhamdulillahi Rabbil’alamin”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Namun berdasarkan jumhur ulama, membaca doa iftitah setelah Takbiratul-Ihram pada rakaat pertama hukumnya Sunnah.
"Jadi hukumnya Sunnat baik pada Sholat fardhu maupun Sholat Sunnat," kata Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, bentuk doa Iftitah ini jumlahnya banyak.
"Membaca Fatihah saja sah. Cuman ibarat makan ya nasi ama kecap doang," kata UAS.
"Tentu kita maunya full, ada sayurnya, ada cuci mulutnya, ada semuanya lengkap," lanjut Ustadz Abdul Somad.
• Bacaan Doa Setelah Wudhu Lengkap Niat dan Tata Cara Wudhu serta Hal-hal yang Membatalkan Wudhu
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Serta sukai fanspage Sriwijaya Post
Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV