SRIPOKU.COM - Kehidupan selebritas Tanah Air memang sangat menarik untuk diikuti. Seperti kehidupan dari penyanyi dangdut Cita Citata.
Baru-baru ini Cita Citata mengungkapkan bahwa selama ini ia menderita penyakit menahun yang mungkin tak banyak diketahui oleh publik.
Gejala utamanya terdapat pada area kulitnya.
• SOSOK Almarhum Komedian Idan Separo, Awal Karir Jadi Badut di Ancol, Meninggal Dunia Akibat Diabetes
Ya, melalui akun Instagramnya, penyanyi dangdut Cita Citata mengaku tengah melawan sebuah penyakit selama lima tahun belakangan.
"Hi semua.. aku ingin berbagi pengalamanku melawan penyakit yang aku hadapi 5 tahun terakhir, tulis Cita.
“Gejala mulanya menyerang kulitku.. hampir setiap hari aku selalu merah merah bentol dan gatalnya bukan main,” tulis Cita sembari mengunggah foto dengan bercak merah di beberapa titik di wajah.
“Pokoknya setiap kena benda yang agak sedikit tajam, perubahan udara dingin/panas langsung memerah, kena debu dan kotor juga. Itu sangat mengganggu sekali,” ujarnya.
Untuk mencari penyakit apa yang tengah dideritanya, Cita melakukan beragam tes mulai dengan mencari dokter terbaik hingga melakukan cek alergi.
"Berbagai cara aku lakukan mulai dari check alergi sampai cari dokter dan profesor terbaik .. suntik steamcell, minum obat hingga vitamin ..
tapi ngga pernah ada hasil .. selalu nihi," kata Cita.
Bahkan beberapa profesor bilang bahwa sistem Imun Cita Citata yang kurang baik.
"beberapa profesor bilang sistem imun ku yang terganggu.. dan aku selalu fikir aku baik baik saja .. ngga pernah ada sakit,lelah atau gampang capek..," katanya.
Bercak merah di wajah dan tubuh Cita semakin mengkhawatirkan, beberapa teman bahkan sempat mencemaskan kondisi Cita.
"tahun ke tahun aku mulai bodo amat dan kalau ada orang yang nanya “ko itu merah2?” “ya ampun kenapa kamu?” udah ngga aku pedulikan, jawabannya cuma “alergi”," ujar Cita menjelaskan.
Kondisi Cita kembali drop saat ia merasa meriang dan mengalami panas tinggi hingga 39º Celsius.
Cita sempat panik karena gejala yang ia alami mirip seperti penderita covid-19.
"tepat akhir bulan lalu badanku mulai meriang, panas ngga turun sampai 39Celcius .. aku mulai panik karna lagi ada virus corona ini ," katanya.
• Inilah 6 Ragam Kandungan Makanan Pengusir Stres: Makanan Tinggi Magnesium Jauhi Makanan Tinggi Gula
Cita pun kembali menjalani pemeriksaan, kali ini ia memanggil dokter ke rumah.
Dari pemeriksaan, dokter mendiagnosis Cita menderita streptococcus tonsillitis.
"lalu aku panggil dokter ke rumah dan aku di diagnosa sakit “Streptococcus tonsillitis” adalah pembengkakan amandel," ujarnya.
“Dokter menyarankanku untuk melakukan operasi pengangkatan.
Carilah aku jadwal karna after operasi aku pasti harus bedrest dan cuti,” ujar Cita.
Demi melakukan operasi pengangkatan, Cita lantas menjalani beberapa pemeriksaan awal seperti rapid test, swab, cek jantung dan lain-lain.
“Akhirnya operasi berjalan lancar.. dan amandelku ternyata memang sudah rusak, berlubang dan besar,” ujar Cita.
Setelah menjalani operasi, bercak merah pada kulit Cita perlahan menghilang. Ia tak lagi mengalami bentol-bentol pada kulitnya.
"eh tanpa aku sadari 2 hari pertama aku mulai melihat gejala merah merah itu sudah tidak ada .. aku sudah tidak pernah merah, bentol dan gatal lagi," katanya.
“Ternyata memang amandel (tonsil) ini berperan penting untuk sistem kekebalan tubuh .. tapi kalau sudah tidak berfungsi justru malah akan menjadi penyakit untuk tubuh kita sendiri,” tulis Cita.
Kini Cita sedang menjalani fase penyembuhan setelah operasi yang ia jalani.
"Sekarang aku masih di fase penyembuhan paska operasi .. tapi masih ngga nyangka “alergi” ku sembuh dan ngga pernah kumat lagi," katanya.
Cita Citata berharap apa yang dialaminya bisa jadi pelajaran untuk semua orang dan dapat bermanfaat.
“Semoga pengalamanku bermanfaat untuk kita semua. Dan semoga kita semua selalu di berikan kesehatan oleh Allah Swt. Jangan lupa olahraga, jaga makanan dan pola makan serta selalu bersyukur,” tulis Cita.
• Bak Ditolak Jadi Mantu, Giliran Gaya Ngomong Iis Dahlia Dikuliti Lutfi Agizal: Bahasanya Bebancian
Apa itu Streptococcus Tonsillitis?
Mengutip Kompas.com dari situs Mayo Clinic, tonsilitis adalah peradangan amandel, dua bantalan jaringan berbentuk oval di bagian belakang tenggorokan - satu amandel di setiap sisi.
Bakteri penyebab tonsilitis yang paling umum adalah Streptococcus pyogenes (grup A streptococcus), bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan.
Tonsilitis adalah penyakit yang menular. Biasanya, penularan terjadi melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi. Infeksi dapat diakibatkan oleh virus maupun bakteri, meskipun kebanyakan kasus peradangan berkaitan dengan virus.
Kondisi ini menimbulkan rasa sakit yang tidak nyaman pada tenggorokan, namun sangat jarang memicu komplikasi kesehatan yang serius. Kebanyakan kasus radang amandel akan sembuh dalam beberapa hari.
Apa saja tanda-tanda dan gejala tonsilitis?
Berdasarkan lama berlangsung dan gejalanya, peradangan amandel dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu akut, kronis, dan berulang.
Gejala radang amandel umumnya mulai muncul 2-4 hari setelah Anda tertular penyakit ini.
Tanda-tanda dan gejala paling umum dari tonsilitis adalah:
- Radang tenggorokan
- Kesulitan atau sakit saat menelan
- Suara yang serak
- Batuk
- Demam yang disertai dengan menggigil
- Napas bau (halitosis)
- Kehilangan nafsu makan
- Sakit kepala
- Leher kaku
- Sakit perut
- Nyeri pada rahang dan leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
- Amandel yang tampak berwarna merah dan bengkak
- Amandel yang memiliki bercak putih atau kuning
- Kesulitan membuka mulut
- Kelelahan
Pada pasien anak-anak, kemungkinan terdapat gejala tambahan seperti rewel, nafsu makan menurun, serta berlebihnya air liur.
• Ngotot Soal Pendamping di Pelaminan, Aurel Marahi Ashanty hingga Menangis: Yakin Bunda Masih Hidup?