Inilah 8 Kebiasaan Makan di Berbagai Negara yang Ampuh Turunkan Berat Badan: Makan Pedas

Editor: Bejoroy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kurang tidur kronis menyebabkan penambahan berat badan. Itulah mengapa orang-orang di Jepang selalu tidur siang selama 20-30 menit untuk memenuhi kebutuhan tidurnya.

SRIPOKU.COM - Menurunkan berat badan bukan hanya perkara kita menjauhi sepotong kue dan mengurangi makan.

Ada banyak hal yang perlu dilakukan, mulai dari mengikuti pola makan sehat dan bersih hingga berolahraga setiap hari.

Faktanya, banyak dari kita yang tidak tahu, bahwa rahasia penurunan berat badan yang paling ampuh berasal dari tradisi pola makan yang mengakar dan diterapkan sebagai gaya hidup selama bertahun-tahun.

Inilah 5 Hal yang Membuat Gagal Menurunkan Berat Badan: Terlalu Banyak Mengkonsumsi Minuman Manis

Ramalan Bintang Kesehatan Jumat 21 Agustus 2020: Hari Libra akan Terisi dengan Hal-hal Optimisme

Berikut 8 trik dari berbagai Negara di dunia untuk menurunkan berat badan dengan cara sehat, yang bisa kita coba untuk diterapakan dalam kehidupan sehari-hari:

Ilustrasi makanan pedas. (AlexPro9500)

1. Thailand: Makan pedas

Makanan Thailand adalah salah satu makanan paling pedas di dunia. Makanan pedas, dikatakan dapat meningkatkan metabolisme dan mencegah kita makan terlalu cepat.

Pasalnya, ketika makan terlalu cepat, maka saat tubuh memberi isyarat untuk berhenti karena kenyang, Anda sudah makan berlebihan.

Makan perlahan adalah cara yang baik untuk menurunkan berat badan dan makan makanan pedas dapat membantu kita melakukannya.

Ilustrasi memasak. (chabybucko)

2. Polandia: Makan makanan rumahan sesering mungkin

Untuk menghindari pemborosan uang dan menjaga kesehatan, orang Polandia lebih suka makan di rumah.

Mereka hanya menghabiskan 5 persen dari uang mereka untuk makan di luar, dibandingkan dengan orang Kanada yang menghabiskan sekitar 30 persen dari pendapatan mereka untuk makan di luar.

Ilustrasi sarapan sehat. (Foxys_forest_manufacture)

3. Jerman: Makan sarapan

Sekitar 75 persen orang Jerman tak pernah melewatkan sarapan setiap hari, yang mencakup sereal gandum, roti, dan buah-buahan.

Sejak bertahun-tahun lalu, para ahli juga telah menyarankan untuk tidak melewatkan sarapan.

Melewatkan sarapan dapat membuat kita makan berlebihan di waktu makan berikutnya dan membuat kita cenderung memilih makanan berkalori tinggi.

Halaman
123

Berita Terkini