Sayangnya, aturan ini seringkali dilanggar.
Begitu menerima gaji, kita akan sibuk di depan ATM untuk membayar ini-itu, sehingga gaji pun lenyap tanpa bekas.
Ketika mau menabung, kita baru sadar bahwa tidak ada uang yang tersisa.
Solusi: Cara terbaik adalah membuat proses penyisihan uang secara otomatis.
Pergilah ke bank dan buat instruksi debit otomatis dari rekening penerima gaji ke rekening tabungan atau investasi.
Untuk pemula, jumlahnya cukup lima persen dari penghasilan rutin, kemudian setiap enam bulan lakukan peningkatan persentase hingga mencapai target 30 persen.
Bila ada penghasilan tambahan, gunakan uang tersebut untuk melunasi seluruh utang yang dimiliki.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
3. “Ke bank? Mana sempat?”
Baru membayangkan mesti antre di bank untuk menabung yang hanya beberapa ratus ribu saja sudah bikin malas, apalagi kalau beneran itu yang terjadi.
Kamu merasa usaha yang dikeluarkan lebih besar daripada jumlah uang yang akan ditabung.
Daripada waktu habis untuk antre di bank, kamu lebih suka memanfaatkannya untuk hal lain.
Solusi: Kamu tidak harus pergi ke bank setiap akan menabung.
Cukup manfaatkan fasilitas yang disediakan bank, misalnya auto debet, setoran tunai yang ada di mal-mal, internet banking, dan sebagainya.
4. “Enggak ada uang nganggur”