SRIPOKU.COM - YouTube merupakan salah satu platform media sosial yang sangat digemari oleh anak-anak.
Setali tiga uang, YouTube pun sadar akan banyaknya anak yang mengakses aplikasi ini sehingga mereka memiliki aplikasi khusus anak bernama YouTube Kids.
Salah satu studi menyatakan YouTube Kids dapat menghadirkan banyak manfaat bagi anak-anak, terutama dalam mengajarkan beberapa hal baru pada buah hati Anda.
• Inilah Dampak Anak Nonton Youtube, Baik atau Buruk?
• Gagal Ginjal: Penyebab, Gejala, Jenis hingga Cara Mengatasinya
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Namun, ada pula dampak negatif yang tak terelakkan, namun bisa diminimalisir dengan cara yang tepat.
Efek negatif anak nonton YouTube
Segala sesuatu yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif, termasuk ketika anak terlalu banyak nonton YouTube. Hal buruk yang mungkin terjadi misalnya:
1. Obesitas
Obesitas bisa terjadi ketika anak nonton YouTube sambil terus makan dan kurang bergerak aktif.
2. Perilaku agresif
Anak yang menonton konten-konten dewasa, seperti adegan berkelahi, bisa meniru perilaku tersebut.
3. Melakukan hal berbahaya
Anak juga belum bisa membedakan hal yang aman atau berbahaya sehingga cenderung melakukan mentah-mentah apa yang ia tonton di YouTube.
4. Pola makan tidak sehat
Tidak sedikit YouTuber anak-anak yang mengiklankan berbagai makanan tinggi gula atau kalori sehingga anak tergerak untuk menirunya.
Apa yang bisa dilakukan orangtua?
Agar anak lebih dekat kepada hal-hal yang positif saat nonton YouTube, ada banyak hal yang dapat diusahakan oleh orangtua, misalnya:
1. Menggunakan YouTube Kids
YouTube Kids adalah jenis aplikasi YouTube yang kontennya sudah disaring sehingga relatif aman untuk ditonton oleh anak-anak.
Tak hanya itu, orangtua juga bisa membuat akun anak yang terhubung dengan akun Anda serta memilihkan channel apa saja yang bisa di-subscribe dan ditonton oleh anak.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
2. Menghubungkan konten YouTube dengan kehidupan nyata
Tidak semua konten YouTube, sekalipun yang bersifat edukasional, bersifat nyata dan dapat dicerna oleh otak anak yang masih polos.
Misalnya, singa digambarkan sebagai binatang yang ramah dan suka bernyanyi, padahal ini adalah jenis binatang buas yang sebaiknya tidak didekati oleh anak.
3. Mendukung anak untuk bergerak aktif
Sekalipun nonton YouTube memiliki banyak manfaat, orangtua tetap harus mendukung anak untuk selalu bergerak aktif, seperti main di halaman atau berolahraga.
Batasi juga konsumsi makanan tinggi kalori saat anak nonton sehingga ia tidak berisiko mengalami obesitas.
Meski YouTube punya dampak positif, kita tetap perlu mengawasi dan membatasi tontonan anak untuk menghindari efek negatifnya. Dengan demikian, kita dapat mencegah anak terpapar dari konten-konten yang berbahaya. (https://www.sehatq.com/)
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
Dampak Anak Nonton Youtube, Baik atau Buruk?
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini: