Inilah Dampak Anak Nonton Youtube, Baik atau Buruk?
Banyak hal kita dapatkan dari internet, mulai dari pertemanan, informasi, penunjuk arah, hingga hiburan dan pengetahuan.
SRIPOKU.COM - Internet sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Banyak hal kita dapatkan dari internet, mulai dari pertemanan, informasi, penunjuk arah, hingga hiburan dan pengetahuan.
Namun internet juga bisa memberi dampak tidak baik bila kita tidak bijaksana menggunakannya, karena di internet ada juga kekerasan, pornografi, hoaks, dan penipuan.
• Cara Mudah Nonton YouTube di Chrome Tanpa Harus Buka Tab Lain, Lakukan Aktivitas Secara Bersamaan
• Ramalan Bintang Kesehatan Senin 3 Agustus 2020: Libra Hindari Kegiatan yang Membutuhkan Tenaga Lebih
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Nah, bagaimana dengan anak-anak yang tidak asing dengan internet?
Salah satu aplikasi yang digemari anak-anak di internet adalah YouTube. Dewasa ini, anak-anak dan YouTube layaknya dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Meski ada manfaat yang mungkin didapat anak dari nonton YouTube, kita tentu khawatir screen time yang terlalu lama akibat kegiatan ini bisa membawa dampak buruk bagi Si Kecil.
Kalau sudah begini, apa yang sebaiknya kita lakukan?
Dampak positif anak nonton YouTube
Mayoritas konten di platform YouTube biasanya berupa gabungan video dan musik yang sangat menarik bagi anak.
Mulai dari video animasi, video edukasi yang dibungkus dengan humor oleh tokoh kartun kesayangan anak, hingga konten hiburan oleh para YouTuber anak-anak.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Tidak semua konten ini aman untuk anak. Namun selama orangtua mendampingi anak ketika nonton YouTube, Si Kecil bisa saja mendapatkan banyak hal positif dari kegiatan ini, seperti:
1. Anak belajar gadget secara dasar
Mengenalkan komputer atau gadget kepada anak adalah hal yang tidak terhindarkan di era digitalisasi sekarang ini.
Lewat nonton YouTube, anak diharapkan sudah melek teknologi sejak usia dini sehingga ia tidak asing dengan bentuk teknologi lain yang saat ini kian dekat dengan anak-anak, seperti aplikasi Zoom, WhatsApp video call, dan sebagainya.

2. Mengenal kosakata baru pada anak