Advetorial

Sosisalisasi BPP Model oleh SMK PP Negeri Sembawa

Editor: Yandi Triansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyuluhan Pertanian (BPP) model dari Kostratani yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia

SRIPOKU.COM, BANYUASIN --  Saat ini, sudah ada 50 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) model dari Kostratani yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, yang akan menjadi ujung tombak penggerak kostratani di daerah kecamatan.

Ini adalah awal pergerakan untuk memantapkan fungsi dari BPP dan untuk menjadikan BPP sebagai pusat pembelajaran petani.

Kostratani yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kedepan akan berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran bagi para petani, serta akan menjadi pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.

Lima Jalan Provinsi di Palembang Segera Diperbaiki, Saat Ini Baru di Mata Merah, Anggaran 50 Miliar

 

Beginilah Cara Membedakan Gejala Sakit Maag dan Serangan Jantung

Dalam mensukseskan kegiatan kostratani dan menjadikan Indonesia lumbung pangan 2045, Kementan tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus melibatkan semua komponen anak bangsa melalui gubernur, bupati, sampai pada level kecamatan, tak lupa pula para Petani yang menjadi target akhir program.

Dengan begitu pembangunan pertanian bisa lebih maju serta program yang ada di Kementan akan sukses serta bisa membawa kesejahteraan bagi petani.

"Kita akan memulai pengembangan BPP model menjadi Kostratani. Setidaknya kita mulai dari BPP yang lokasinya dekat dengan kantor UPT Kementan di daerah,karena kita harus wajib berkomunikasi dengan intensif dengan BPP model.

Harus ada listrik, harus ada jaringan internet, yang terpenting komputer," kata Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir Dedi Nursyamsi, M.Agr pada video conference.

Harnojoyo Salat Idul Adha di Masjid Agung Palembang, Imbau Pengurus Jalankan Protokol Kesehatan

 

92 Pengurus Partai Hanura OI Mengundurkan Diri, Atribut Partai Dilepas,Pilkada 2020 Salah Satu Sebab

Menindak lanjuti pernyataan Mentan dan Kepala BPPSDMP tersebut Kepala SMK PP Negeri Sembawa mulai mengarahkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin dan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin menjadi BPP Model Kostratani binaan.

Menurut Ir. Mattobi’i, M.P Kostratani ini sangat berperan penting dalam proses perolehan data yang akurat oleh Agriculture War Room (AWR) sebagai ruang pusat data dan sistem kontrol pembangunan pertanian nasional berbasis teknologi. “Kedepan itu

Kunjungan Kepala SMK PP Negeri Sembawa bersama tim kostratani ke Calon BPP Model untuk berkoordinasi dengan Penyuluh dan Tokoh Masyarakat yang terlibat meliputi, Danramil, Kapolsek, KTNA, UPPT, Camat, dan Dinas Pertanian Kabupaten, agar nantinya kegiatan kostratani dapat berjalan dengan lancar.

"Saya berharap dengan terpilihnya BPP Sanga Desa dan BPP Rambutan sebagai BPP Model, bisa menjadi contoh nyata ngerakan pertanian, menjadi tempat dimana para petani belajar, memperoleh data yang akurat, mencari info waktu tanam dan komoditi apa yang tepat untuk ditanam, sehingga akan sangat terlihat sekali peran penyuluh pertanian dan benar-benar menjadi ujung tombak Kementan di lapangan, penyuluh itu harus proaktif dan produktif” tungkas Ir. Mattobi’i, M.P.

Berita Terkini