" Kami sependapat dan hal tersebut telah menjadi perhatian kami untuk selalu berupaya maksimal menggali potensi penerimaan PAD baik dari sektor pajak daerah maupun non pajak daerah" jelasnya.
Selanjutnya menanggapi pemandangan umum fraksi PKS terhadap banyaknya keluhan masyarakat yang disinyalir mengalami kesulitan untuk biaya masuk dan biaya daftar ulang sekolah, Pemprov Sumsel katanya telah memberikan solusi dengan Program Sekolah Gratis dan Kuliah Gratis.
Pada tahun 2020 telah dianggarkan sebesar Rp20 miliar pada belanja tidak langsung untuk program tersebut.
" Dengan harapan dapat membantu masyarakat yang mengalami kesulitan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, dan menganggarkan bantuan perlengkapan sekolah dan dalam waktu dekat akan segera didistribusikan," jelasnya.
Selanjutnya menanggapi pemandangan umum Fraksi Hanura-Perindo, terkait peningkatan nilai aset pada tahun 2019.
Menurut Mawardi Pemprov akan melakukan pemberdayaan terhadap aset-aset tersebut sehingga dapat menunjang terjadinya peningkatan PAD Sumsel tahun berikutnya.