Pendapatan PNS Berkurang Pada Masa Pandemi, Sejumlah PNS Mengeluh dan Kewalahan

Editor: adi kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BKPSDM Musirawas Rudi Irawan, menyerahkan langsung SK kenaikan pangkat PNS di lokasi kerja yang bersangkutan. Tampak Rudi Irawan menyerahkan SK kenaikan pangkat diwilayah Kecamatan Megang Sakti, Selasa (10/3/2020).

SRIPOKU.COM -- Bagi sebagian Pegawai Negeri Sipil ( PNS), pandemi Virus Corona ( Covid-19) membuat pendapatan bulanan terdampak cukup signifikan.

Kondisi ini mendorong sebagian ASN terpaksa mulai berhemat.

Seorang PNS di Kementerian ESDM yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sejak pandemi Virus Corona, kantornya tak lagi menyelenggarakan perjalanan dinas untuk para pegawai.

"Kalau terdampak iya pasti, tapi signifikan atau tidaknya relatif. Karena selama corona ini tidak ada lagi yang namanya perjalanan dinas, ini kan cukup berarti buat para PNS," kata dia kepada Kompas.com, Senin (13/7/2020).

Menurut dia, pendapatan di luar gaji dan tunjangan seperti perjalanan dinas nilainya cukup signifikan.

Tak ada lagi tugas ke luar kota, tentu jadi pukulan berat bagi mereka yang memiliki pengeluaran bulanan yang besar.

"Nah masalahnya corona ini tidak diprediksi, tiba-tiba ada corona, semua perjalanan dinas dihilangkan. Jadi selama ini, saya sendiri hanya menerima gaji dan tunjangan," ujar dia.

"Paling terdampak tentu mereka yang punya cicilan atau kebutuhan seperti biaya sekolah anak. Banyak yang ambil kredit saat sebelum ada corona, jadi penghasilan di luar gaji dan tunjangan itu cukup berarti buat pengeluaran-pengeluaran tersebut," tambah dia.

Meski Bunuh Diri, Polisi Tetap Periksa Penjaga Tahanan Predator Anak Asal Prancis, Ini Hasilnya

Kabar Gembira Bagi Korban Kebakaran di Karang Anyar Palembang Ada Bantuan Stimulan Bangun Rumah

Polisi Bongkar Identitas Pria Hidung Belang Pengguna Jasa Prostitus Artis FTV HH

Pencairan gaji 13 PNS, TNI - Polri, dan pensiunan (TribunStyle / Kolase)

Ia mengatakan, tak adanya perjalanan dinas PNS secara tidak langsung juga membuat sektor lain terdampak.

Karena selama ini, banyak roda ekonomi di daerah juga digerakkan oleh belanja pemerintah.

"Kalau tidak ada perjalanan dinas PNS, ekonomi juga kan lesu. Misalnya saat kita di luar kota, kita kan pasti beli makan di rumah makan.

Kemudian saya sendiri setiap ke luar kota, pasti beli oleh-oleh, jualan mereka kan jadi sepi," kata dia lagi.

Sementara itu, Rahman, PNS di Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, pendapatan dari dinas ke luar kota memang turun drastis sejak adanya Covid-19.

"Turun drastis kalau dari perdinas. Kalau saya sendiri sejauh ini masih cukup dari gaji dan tukin, karena belum ada pengeluaran lain seperti cicilan," ucap Rahman.

Gaji dan tunjangan PNS

Halaman
12

Berita Terkini