SRIPOKU.COM - Penyakit sendi akibat asam urat adalah penyakit yang dapat timbul akibat peningkatan kadar asam urat dalam darah yang melebihi ambang batas.
Asam urat ini kemudian menumpuk dalam ruang sendi dan menyebabkan gangguan pada jaringan sendi.
Melansir Buku Asam Urat (2011) oleh Dr. dr. Joewono Soeroso, Sp.PD-KR, M.Sc dan Hafid Alhristian, S.Ked, jika sudah melebihi batas normal, asam urat dalam tidak akan bisa larut kembali dalam darah.
• Inilah 9 Tanaman Herbal untuk Mengobati Asam Urat (1): Habatusauda, Sambiloto hingga Daun Salam
• Inilah 3 Penyebab Badan Kurus Walaupun Sudah Makan Banyak: Kurang Kalori, Metabolisme Cepat
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Pada akhirnya, senyawa ini akan mengendap menjadi kristal urat dan masuk ke organ tubuh, khususnya ke dalam sendi.
Kristal urat ini kemudian dianggap sebagai benda asing oleh tubuh. Hal ini memicu sel-sel kekebalan (immune cells) untuk memusnahkannya.
Munculnya sel-sel kekebalan akan menimbulkan reaksi radang atau inflamasi yang menyebabkan nyeri dan bengkak kemerahan.
Tanaman herbal untuk mengobati asam urat
Beberapa orang memerlukan obat asam urat untuk mengurangi nyeri hingga menstabilkan kadar asam urat darah.
Namun, sebenarnya ada beberapa cara alami yang juga bisa membantu para penderita asam urat untuk mengobati penyakitnya.
Salah satu cara yang bisa ditempuh, yakni dengan mengonsumsi tanaman herbal untuk mengobati asam urat.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut lanjutan 9 tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati asam urat:
6. Jahe Merah
Jahe merah adalah tanaman herbal yang memiliki khasiat anti peradangan.
Oleh sebab itu, jahe merah dianggap dapat membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah.
Selain itu, jahe merah juag dapat meningkatkan nafsu makan dan memperlancar sistem pencernaan dan pernafasan.
7. Brotowali
Brotowali dinilai sebagai salah satu tanaman herbal utama meningkatkan sistem imun tubuh (immuno-modulator).
Oleh karena sifatnya tersebut, brotowali dapat digunakan untuk membuat tubuh lebih kuat dalam menahan serangan penyakit.
Selain meringankan asam urat, brotowali juga bermanfaat mengatasi diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi dan menyehatkan organ-organ vital tubuh.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
8. Teh hijau
Teh hijau mengandung banyak polifenol yang bekerja sebagai antioksidan pencegah serangan asam urat.
Selain itu, teh hijau juga mengandung vitamin C dan vitamin E yang bermanfaat bagi penderita asam urat.
Riset oleh universitas Michigan menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang mencegah produksi molekul penyebab inflamasi dan kerusakan sendi pada pasien asam urat.
9. Sidaguri
Sidaguri adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di tepi jalan, halaman berumput, hutan, sawah, dan tempat-tempat dengan sinar matahari langsung atau sedikit terlindung.
Namun, siapa sangka, sidaguri terbukti mengandung alkaloid ephedrine, terutama pada bijinya.
Kandungan senyawa tersebut diketahui dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti:
- Efek mendinginkan badan (anti demam)
- Melancarkan pencernaan
- Menyusutkan jaringan (astringent)
- Menguatkan stamina
- Merangsang produksi air seni (diuretik)
Selain efektif untuk asam urat, sidaguri juga bermanfaat mengatasi hematuria, cystitis, kelemahan seksual, dan kualitas sperma buruk. (https://www.kemkes.go.id/)
Penulis: Irawan Sapto Adhi
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
9 Tanaman Herbal untuk Mengobati Asam Urat
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini: