SRIPOKU.COM - Duel Mike Tyson Vs Shannon Briggs senilai Rp355,8 miliar diklaim bakal terwujud meski dituding tidak bermanfaat.
Sebelumnya mantan petinju asal Inggris, Ricky Hatton mempertanyakan niat Mike Tyson dan Shannon Briggs berduel di atas ring tinju.
Mike Tyson dan Shannon Briggs kembali ke ring tinju untuk menggalang dana, salah satunya ditujukan untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Akan tetapi, wacana akan duel tersebut mengundang pro dan kontra, salah satunya dari Ricky Hatton.
• Mike Tyson Ungkap 1 Lawan Muhammad Ali yang Bisa Bikin Dia Menangis
• VIDEO - Lionel Messi Jatuh karena Kapten Lawan Terbang Memeluk Sampai Lutut Terseret
• Bustinza Bukan Satu-satunya Nama yang Menghentikan Messi dengan Pelukan Ada Gaztanaga
Petinju berjuluk The Hitman itu mempertanyakan tujuan sebenarnya kedua petinju benar-benar berniat untuk berduel di atas ring tinju.
Hatton menyebut kedua mantan petinju itu sudah memiliki legasi yang menakjubkan bagi para penggemar maupun dunia tinju.
Ia pun menilai pertarungan tersebut tidak ada manfaatnya meski disebut bertajuk laga amal.
"Baik Briggs dan Mike Tyson telah memiliki riwayat yang lebih baik, jadi saya secara pribadi tak bisa melihat ada manfaatnya (untuk bertarung)," ucap Hatton.
"Sejujurnya, Mike Tyson adalah salah satu orang paling terkenal yang telah mengambil jalan yang salah.
"Namun, akhir-akhir ini, berat badannya turun, bentuk tubuhnya mulai baik, dia juga memiliki mental yang baik.
"Dia telah melakukan pidato motivasi di Amerika Serikat dan hal-hal seperti itu. Mike bekerja keras untuk mengembalikan dirinya secara mental dan fisik.
"Lalu, kenapa dia harus kembali dan membuktikan lagi di ring tinju? Saya tidak mengerti." imbuhnya.
Dari yang disebut tidak ada manfaatnya, salah satu media Inggris, The Sun mengklaim kedua petinju semakin dekat dengan laga alam tersebut.
Bahkan, pertandingan ekshibisi itu disebut akan bernilai sebesar 19,9 juta poundsterling atau setara dengan Rp355,9 miliar.
The Sun menyebut pertandingan amal itu hanya akan dilakukan dalam dua ronde dengan sistem tag team.