SRIPOKU.COM - Anthony Joshua dan Tyson Fury dikabarkan mencapai kesepakatan untuk menggelar dua pertandingan unifikasi gelar juara tinju kelas berat.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Eddie Hearn, agen dari Anthony Joshua.
Dikutip BolaSport.com dari Sportbible.com, Joshua dan Fury sudah menyepakati dua pertarungan termasuk dari aspek pendanaan.
"Kami membuat progres yang sangat bagus, meski masih banyak hal yang harus diurus. Sekarang kami sedang mencari tempat dan tanggal yang cocok," ujar Hearn.
• Jadi Penyelamat dari Degradasi, Eks Bomber Persija Terkesan pada Jak Mania
• McGregor Justru Masih Nyaman di Ranking Petarung Top UFC, Direstui Google Untuk Pensiun
• Mike Tyson seperti Orang Berumur 120 Tahun,Setelah Dihajar Musuh Terakhirnya, Kevin McBride
Salah satu hal yang harus diperhatikan Joshua dan Fury adalah kewajiban mereka menjalani pertandingan lain.
Anthony Joshua—juara kelas berat WBO, WBA, IBF, dan IBO—dijadwalkan bertanding melawan Kubrat Pulev.
Adapun Tyson Fury sudah ditunggu laga ketiga menghadapi Deontay Wilder, lawan yang dikalahkannya pada Februari lalu.
Status sebagai juara WBC membuat Fury juga harus meladeni Dillian Whyte yang merupakan juara interim otoritas tinju tersebut.
"Rasanya sah saja mengatakan bahwa Joshua dan Fury sudah menyepakati dua pertarungan," ucap Hearn.
"Kami sudah berada dalam arah yang benar dan saya yakin mereka sudah setuju untuk melanjutkan rencana ini," kata dia melanjutkan.
Pertandingan antara Anthony Joshua dan Tyson Fury diperkirakan akan bertemu pada pada musim panas 2021.
Andaikan kedua pertinju sanggup mempertahankan gelar juara mereka masing-masing, laga unifikasi tersebut akan melahirkan juara tak terbantahkan yang baru.
Sekadar informasi, status juara tinju tak terbantahkan (undisputed champion) diberikan kepada petinju yang sanggup mengawinkan gelar juara WBA, WBC, IBF dan WBO