SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Sumber Daya manusia pertanian unggul menjadi penentu keberhasilan Indonesia di era revolusi industri 4.0.
Menguasai teknis pertanian sekaligus mampu mengadopsi teknologi informasi, untuk mendukung aksesibilitas petani terhadap prasarana, sarana, akses pembiayaan dan informasi pasar.
Sehingga stigma pertanian yang identik dengan ´cangkul´ harus beralih menjadi pertanian modern yang mengusung konsep ´smart farming’.
Sebanyak 157 generasi muda pertanian yang merupakan siswa SMK PP Negeri Sembawa tingkat XI telah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan lancar.
• Laboratorium APHP SMK PP Negeri Sembawa Produksi Abon Ikan Gabus
• Pengumuman Kelulusan Via Zoom, 208 Lulusan SMK PP Negeri Sembawa Siap jadi Generasi Muda Pertanian
Walaupun di tengah pandemi covid-19 kurang lebih selama tiga bulan, dimulai di awal Januari 2020.
Sebanyak 16 Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) terlibat dalam proses PKL siswa diantaranya CV. Jaya Mandiri Agro, P4S Bumi Alam Purba, Balai Penelitian Sembawa, PT Melania Indonesia, PTPN VII Betung Krawo, PT Cipta Futura, Balittri Jawab Barat, CV Candi Farm, PT Semesta Mitra Sejahtera, BPTU-HPT Sembawa, PT Kerta Mitra Sejahtera, Laboratorium Fakultas Pertanian UNSRI, PT Indofood, PT Sinar Sosro, LPPMHP Palembang, PTPN VII Musi Landas.
Dengan menjalankan pratokol pencegahan covid-19, untuk tahap akhir pelaksanaan PKL ujian laporan PKL dilakukan dengan sistem daring atau on Cloud pada rentang waktu 11-15 Mei 2020.
• PWMP Cabai SMK PP Negeri Sembawa, Tetap Berproduksi di Tengah Wabah Covid-19
• Pertanian tidak Berhenti, SMK PP Negeri Sembawa Budidaya Kembang Kol
Sebanyak 19 guru produktif program studi dari program studi Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura (ATPH), Agribisinis Tanaman Perkebunan (ATP), Agribisnis Ternak Unggas (ATU), dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) menjadi penguji laporan PKL.
Untuk penilaian aspek yang dinilai adalah aspek produksi, analisis usaha dan sikap.
Kepala SMK PP Negeri Sembawa Ir. Mattobi’i, MP didampingi Ketua Panita PKL Dr. Zulkipli, M.Si menjelaskan ujian PKL ini merupakan bentuk pertanggung jawaban terhadap kegiatan pembelajaran di DUDI.
Dimana ketika di DUDI mereka berperan sebagai pekerja. Diharapkan keterampilan dan pengetahuan yang didapat menjadikan mereka generasi muda pertanian yang cakap dan mandiri.