Tak Hanya Sembako, Pemkab OKI Juga Akan Beri Tambahan Modal ke UMKM Yang Terdampak Covid-19

Editor: adi kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu pedagang kecil di OKI yang terdampak Covid-19

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM merupakan salah satu dari banyak pihak yang merasakan dampak buruk dari pandemi Covid-19.

Sektor UMKM kian resah akibat semakin lama omzet yang dihasilkan semakin menurun, antara lain penjual di sekolahan, pedagangan asongan, warung makan, hingga pedagang yang biasa berjualan di pasar.

Mereka mulai merasa kesulitan dalam menyeimbangkan arus kas pengeluaran dan pendapatan.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Koperasi dan UMKM, berjanji akan membantu memberikan modal kepada pelaku usaha.

"Sejauh ini Dinas koperasi dan UKM masih melakukan pendataan terhadap UMKM mikro kecil yang akan dapat bantuan," ucap Inspektur Inspektorat, Syarifudin, SP, M. Si, Senin (11/5/2020).

Disampaikannya, pembahasan tersebut sudah dilakukan untuk membantu pelaku usaha yang saat ini sangat terdampak Covid-19.

Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Muratara Ditutup Sementara 15 Mei 2020, Catat Waktunya

PELAKU Begal Driver Ojol di Palembang Ini Keok Ditembak, Melawan Petugas, Sadis saat Beraksi Begal!

Pasien Covid-19 Terus Bertambah, Lahat Berada di Level Mengkhawatirkan dari Serangan Virus Corona

"Kita berikan bantuan dari segi ekonominya mereka harus mendapatkan sembako di lokasi mereka bertempat tinggal,"

"Sedangkan dari sektor usaha mereka akan mendapatkan tambahan modal begitu pandemi Covid-19 selesai, diberikan melalui rekening ataupun tunai," ujarnya.

Termasuk memenuhi kebutuhan operasional produksi karena omzet yang didapat tidak sesuai harapan, bahkan sebagian UMKM sudah merugi.

"Salah satu contoh pedagang kantin sekolah, begitu sekolahan libur mereka berdiam diri dirumah, otomatis modal habis digunakan untuk keperluan sehari-hari," ungkapnya.

Ditambahkannya, untuk besaran jumlah yang akan diberikan berbeda setiap pedagangnya.

"Besaran dana hingga saat ini masih terus dikaji bagi setiap pedagang terdampak, sedangkan sumber dana diambil dari alokasi khusus Covid-19 tersebut," tuturnya.

Mewakili sejumlah pedagang Ruslan pedagang siomay menganggap bantuan modal tersebut sangat dibutuhkan untuk memulai kembali usahanya.

"Saya sangat berterimakasih jika nantinya bantuan tersebut benar-benar ada dari pemerintah, itu merupakan harapan kami sebagai pedagang kecil," ungkap Ruslan.

"Disaat seperti ini kami sangat kesulitan mencari pinjaman modal, sedangkan kebutuhan hidup semakin meningkat tidak sebanding dengan pendapatan," tambahya.

Berita Terkini