Berita Sriwijaya FC

Jalangkote dan Es Pisang Ijo Menu Favorit Berbuka Puasa Gelandang Bertahan Sriwijaya FC Dedy Irwandy

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Sudarwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menu favorit berbuka puasa gelandang bertahan Sriwijaya FC Dedy Irwandy

"Ya selama bulan puasa ini kebanyakan di rumah aja. Biasanya juga membersihkan rumah," katanya.

Dedy yang mantan pemain Persik Kediri saat ini libur kembali ke kampung halamannya di Utara Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan mengaku menjalankan instruksi coach Budi Jo untuk libur aktif.

"Saya libur ke kampung. Begitu pulang dari Palembang, istirahat dua hari.

Dan kemudian latihan di Lapangan Karebosi dekat rumah. Kita profesional harus latihan jaga kondisi.

Karena tim target harus profesional. Mudah mudahan Sriwijaya tahun ini bisa ke Liga 1," ucapnya.

Guna mengantisipasi penyebaran virus corona, Dedy pun patuh untuk melakukan social distancing, berdiam diri di rumah dan beraktivitas di rumah.

"Ini libur aktif. Gak ada pergi kemana-mana. kebanyakan di rumah aja. kumpul sama keluarga karena setelah habis latihan, istirahat. Selebihnya di rumah," ujarnya.

Ia juga bersyukur tidak begitu terasa berat untuk tidak kemana-mana lantaran keluarga besarnya pun tinggal berdekatan rumahnya.

"Keluarga besar berdekatan semua. Rata-rata tetangga keluarga semua di sini dan semua prihatin kondisi ini. Berdoa mudah mudah sebelum ramadhan virus ini sudah kelar semua," ujarnya.

Pria yang dikarunia dua anak bernama Jihan (7) dan Fakhrul (5) buah pernikahannya dengan Amilia yang tinggal di Makassar kepada sripoku.com pernah menyatakan bersyukur menemukan klub Sriwijaya FC paling nyaman selama ia merumput.

"Alhamdulillah selama main sepakbola profesional saya baru merasakan senyaman klub Sriwijaya FC.

Tim sebelumnya saya ada kecewanya. Mulai main di PSM Makassar gaji gak dibayar sampai sekarang," kata pemain kelahiran Makassar, 2 April 1994.

Sebaliknya akan terasa nyaman jika dibayar tepat waktu saatnya gajian.

"Kalau gak gajian, istri sama anak mau makan apa? Komitnya begitu, kalo gajian lancar, fasilitas enak, main bolanya pun kita pemain jadi konsen.

Tapi kalo tidak sesuai, bagaimana mau konsen," paparnya.

Halaman
123

Berita Terkini