SRIPOKU.COM, MUARADUA--Selain Banjir Bandang, curah hujan yang tinggi juga berdampak pada meluapnya aliran sungai anakan di Kecamatan Kisam Ilir, yang mengakibatkan jembatan gantung putus diterjang luapan air Sungai, Jumat (8/5/2020).
Sedikitnya 50 KK warga Talang kekasan terisolir di Desa Keban Agung Kecamatan Kisam Ilir OKU Selatan akibat akses terputus dikarenakan jembatan gantung penghubung menuju keluar Talang ke Desa Keban Agung hanyut diterjang luapan sungai.
"Iya, satu buah jembatan hanyut, terkait kerugian kita masih melakukan pendataan, "ujar Camat Kisam Ilir Erwin Ferliza, SH, Jumat (8/5/2020).
• Unsri Peduli Covid-19 Bagikan 1000 Paket Sembako untuk Karyawan Rendah, Harian dan Mahasiswa
• Petugas Medis Dibantu Anggota TNI di Kabupaten Lahat Sumsel Jemput ODP Pakai APD Lengkap
• Ulah Beberapa Siswa, Puluhan Siswa dan Guru SLTA di Lahat Harus Mengecat Ulang Jembatan Tanjungenim
Kendati demikian, diungkapkan Erwin pihaknya sedang menunggu laporan resmi dari Kades Keban Agung. Dibenarkan Erwin, terkait akses menuju Talang Kekasan terputus, yang mengakibatkan akses penduduk setempat terisolir.
"Iya benar, sementara ini akses Kekasan terputus,"tambah Erwin.
Terpisan, salah seorang warga Desa Keban Agung Alex, mengatakan beberapa hari ini terjadi hujat lebat yang mengguyur Desa sekitar yang berlangsung lama menyebabkan meluapnya air sungai Melki.
"Sejak beberapa hari kemaren hingga hari ini hujan cukup lebat dan berlangsung lama, sehingga air sungai meluap,"ungkap Alex.