Bukan hanya itu saja, Andrea juga menemukan pasien Covid-19 yang masih merokok meski sedang terinfeksi virus yang menyerang pernapasan.
"Ada yang ngerokok di depan jendela, itu gue nggak habis pikir sih, lagi sakit, itu kan perapasan kan yang kena si covid itu.
Dia masih dengan santainya ngerokok di depan jendela tuh yang ada di dalam pikirannya dia tuh apa," imbuhnya.
Curhat Ganindra Bimo, Sempat Dikucilkan Saat Andrea Dian Kena COVID-19: Ngasih Bill Dilempar ke Meja
Tak hanya Andrea Dian yang menemui pengalaman tak terduga selama diisolasi di Wisma Atlet, Ganindra Bimo juga merasakan pengalaman tak terlupakan selama istrinya terinfeksi COVID-19.
Ganindra Bimo mengaku pernah dikucilkan beberapa orang gara-gara kondisi Andrea Dian.
"Andrea kena gue ngerasain gila ya kena COVID setakut ini ya, sepanik ini ya, dan ternyata benar, percaya gak percaya ada tuh beberapa orang yang mengucilkan kami berdua.
Kayak oh ini si pasien positif nih, nanti bisa ketularan, padahal udah sembuh orangnya.
• Masih Mewabah di Indonesia, Ini Daftar Kelemahan Virus Corona, Jokowi Sebut Hasil Penelitian Amerika
• Miller Sesumbar Bakal Masukkan Anthony Joshua ke Peti Mati,Tunjuk Andy ruiz Jr Teman sparring
Gue lagi makan di rumah makan, lahi makan nyamnyamnyam tiba-tiba ada si pegawai-pegawainya, itu tuh kasusnya udah 18 hari gue karantina diri gue di rumah, jadi udah bisa keluar," ungkap Bimo.
Bimo mengaku bill makanan yang ia pesan sampai dilempar lantaran keparnoan para pegawai.
Kendati demikian, Bimo tak marah dan memilih memakluminya.
"Ada orang yang nunjuk-nunjuk gue, restorannya gede, ada kacanya dan restoran itu sepi.
Cuma ada gue dan dua orang lagi lah yang makan, gue sama sahabat gue waktu itu, terus ditunjuk-tunjuk sama pegawainya, itu yang positif ya itu yang istrinya positif ya, ngasih bill di meja dilempar gitu bro.
Gua gak mungkin marah karena gue tau mereka gak paham dan gak ngerti konsep gimana menangani orang yang keluarganya positif dan apakah gue udah melakukan karantina selama 14 hari atau belum.
Jadi gue juga ngerasain ketakutan mereka, kayak iya sih kalau gue di posisi dia pun mungkin gue akan parno gitu," terang Bimo.
Bimo pun menyadari bahwa setiap pasien COVID haruslah diberikan dukungan.