VIRAL Bapak Usir Anaknya yang Nekat Mudik saat Wabah Corona, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!

Penulis: Nadyia Tahzani
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video Bapak Usir Anaknya yang Nekat Mudik

SRIPOKU.COM - Pandemi Virus Corona membuat resah banyak orang.

Hal ini lantaran banyaknya masyarakat yang masih banyak mencari nafkah untuk keluarganya.

Melihat situasi ini membuat sejumlah warga terpaksa mudik lantaran tidak memiliki pekerjaan yang menghasilkan uang di kotanya saat ini.

Baru-baru ini, beredar video yang memperlihatkan seorang bapak mengusir putranya lantaran nekat pulang kampung atau mudik di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Cuplikan berdurasi sekitar 30 detik itu tersebar luas di media sosial.

Seperti yang diunggah oleh akun Instagram Mgetan pada Senin (20/4/2020).

Inilah Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa: Tingkatkan Konsumsi Air saat Sahur dan Berbuka

Listrik 2 Kecamatan di OKU Selatan Resmi Beroperasi, Begini Perjuangan Berat PLN Aliri Listrik

Dalam video itu diperlihatkan, seorang bapak mengusir anak yang nekat pulang kampung.

Pemuda itu mudik dengan membawa seorang wanita.

"Setop, dibilangin enggak usah pulang kok memaksa," kata si bapak dengan bahasa Jawa sambil mengacungkan tangannya ke arah pemuda.

Pemuda itu langsung berhenti di depan pagar. Ia berkata, "lho aku pengin pulang".

"Gak usah, gak usah, ke sini kok bawa penyakit, gak usah," jawab si bapak yang langsung menutup pintu pagar.

"Aku ingin pulang," kata pemuda yang memakai jaket merah dan menggendong tas itu.

Bapak itu kemudian mengancam akan melaporkan ke aparat desa jika pemuda itu bersikeras masuk rumah.

"Dibilangin orang tua ngeyel terus," kata si bapak.

Niat Solat tarawih Sendiri di Rumah dan Tata Cara Solat Tarawih Sendiri serta Bacaan Solat Tarawih

Jelang Puasa Pertama di Tengah Pandemi Covid-19, Masyarakat Berdatangan ke Pasar Lemabang Palembang

Tak berapa lama kemudian datang seorang pria lain yang naik motor trail. Pria tersebut meminta si pemuda untuk ke posko karantina desa.

Ternyata cuplikan dalam video ini merupakan adegan parodi yang dibuat oleh warga Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Magetan, Jawa Timur.

Seperti penjelasan akun Instagram @magetanbanget dalam postingan, Minggu (19/4).

"Ketika mudik ke Desa Tegalarum, Bendo dan bawa calon menantu tapi kondisi lagi Pandemi Covid-19, reaksi Bapaknya mengejutkan. Video ini dibuat oleh Warga Desa Tegalarum Kec. Bendo, Magetan dan merupakan sebuah kampanye agar warga desa menaati himbauan tidak mudik ke kampung halaman," tulisnya.

Video dengan versi yang lebih lengkap berdurasi sekitar 12 menit diunggah dalam kanal YouTube Bads Channel.

Video ini dibuat untuk mengajak masyarakat agar tetap mematuhi aturan pemerintah untuk tetap di rumah.

Apabila sudah terlanjur untuk mudik, pemudik wajib dikarantina di Posko Covid-19 selama 14 hari.

Hal ini dilakukan oleh para warga Magetan untuk mengurangi penularan virus corona.

"halo guys kita ketemu lagi
dalam video kali ini kita hanya memberikan contoh bagi para warga yang hendak nekat mudik ..
karena kalau nekat mudik akan dikarantina selama 14 hari di posko.
sayangi diri anda, keluarga dan teman terdekat anda untuk menunda mudik mu saat ini.
jika ada salah tutur kata atau kesamaan nama tokoh kita crew bads cnannel meminta maaf yg sebesar" nya karena hanya fiktif belaka saja," tulis akun Yotube Bads Channel.

Berbagai komentar pun diberikan warganet terhadap video itu. Sebagian netizen sepakat dengan kampanye tidak mudik seperti pesan dalam video viral itu.

"Semangat terus warga Magetan mari kita sama-sama dukung program pemutusan penyebaran virus corona ini biar semua cepat kembali normal," tulis seorang warganet.

"Wah keren nih, patut dicontoh untuk pengurangan penuralan corona"

"Bagus ceritanya, Bads channel thebest pokok nya, Mas man tetap idola"

"Video nya bagus, kreatif. Saran aja mungkin bisa disampaikan ke ibu bidan desanya, untuk termometer nya di cek lagi kalau bisa dikalibrasi, manusia suhu 32 itu rada aneh, hipotermi banget. Efeknya klo termometernya tidak dikalibrasi bisa jadi tidak bisa mendeteksi yang demam, terimakasih"

Tanggapan Pelatih Persib Bandung Rene Alberts, Liga 1 2020 Digelar Kembali Tanpa Penonton

Viral Video Pemilik Toko Pasar 16 di Palembang Dijemput Paksa, Baru Pulang dari Malaysia

Berita Terkini