"Di situ saya lihat dia selalu panik jika ada yang datang membahas corona. Paniknya kembali tidak terkontrol, karena saya tahu dia bingung harus berbuat seperti apa," ungkap Sarwendah.
Sarwendah mengaku sempat berbicara dengan Ruben Onsu agar tak terlalu memusingkan soal virus corona
Namun balasan yang diberikan Ruben Onsu membuat hati Sarwendah makin sedih
"Yank, ada baiknya kami keluar dulu deh dari grup-grup yang ada di WhatsApp kamu deh," ujar Sarwendah.
"Kenapa emangnya, terus hiburan aku apalagi dong selain HP?" jawab Ruben Onsu.
"Aku rasa baca sesuatu dari WhatsApp bukan buat hiburan kamu deh, tpi malah buat kamu selalu panik," tutur Sarwendah menenangkan hati sang suami.
Setelah diberi penjelasan oleh Sarwendah, Ruben Onsu pun menyadari kesalahnnya.
Ia lantas menuruti arahan Sarwendah untuk tak banyak membaca berita soal virus corona atau Covid-19
"Udah bund, aku udah leave grup-grup di WhatsApp," tutur Ruben Onsu.
• Pasca Glenn Fredly Wafat, Akun Palsu Putrinya Bermunculan, Pihak Manajemen Beri Teguran Keras!
• Kabar Anaknya Lolos di Kedokteran Udayana, Jadi Pemicu Semangat Warga OKI Sumsel Sembuh dari Corona
• Pangeran Brunei Viral di Medsos, Ternyata Seorang Prajurit Militer, Sosok Gadis Ini Dekat Dengannya!
Agar kepanikan Ruben Onsu tak muncul lagi, Sarwendah pun mewanti-wanti karywannya agar jangan pernah membahas virus corona di depan Ruben Onsu
"Saya berpikir untuk setiap yang datang, atau asisten saya briefing semua untuk janagan pernah membahas tentang virus corona di rumah ini," ucap Sarwendah.
"Karena kami sudah harus bisa memilih mana yang bisa dijadikan edukasi dan mana yang tidak bisa diterima oleh pikiran kami. Karena kami ingin dijauhkan dari sehgla pkiran atau berita hoax yang menakuti kami," tambahnya.
Akan tetapi, kesedihan Ruben Onsu semakin menjadi ketika memikirkan nasi dan gaji karyawannya.
Bagimana tidak? Selama hampir sebulan ini gerai bisnis Ruben Onsu mengalami kerugian yang cukup banyak.
• Andre Taulany Bilang Ini Lihat Anaknya Rebutan Mobil & iPhone, Kenzy Kesal: Aku Nangis Biar Trending
Namun di sisi lain, karyawan tentu masih mengharapkan gaji yang sama seperti bulan-bulan seblumnya sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.