Menteri Agama Fachrul Razi Optimis Ibadah Haji 2020 Dilaksanakan, Ada Tanda Perubahan di Mekkah

Editor: Refly Permana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potongan gambar dari video suasana Kakbah di Masjidil Haram saat tawaf terhenti

SRIPOKU.COM - Pelaksanaan ibadah haji 2020 masih tanda tanya lantaran Virus Corona atau Covid-19.

Belum ada kepastian apakan Pemerintah Arab Saudi membuka atau meniadakan ibadah haji tahun ini mengingat masih mewabahnya Virus Corona.

Seperti halnya ibadah umrah, yang beberapa waktu lalu ditutup lantaran pemerintah di sana tengah mencegah masuknya Virus Corona.

Meski demikian, Menteri Agama Fachrul Razi optimis ibadah haji tahun ini akan tetap terselanggara karena ia melihat satu tanda di Arab Saudi mengarah ke sana.

Tes Kepribadian: Pilih 1 Gaun yang Paling Disukai, Hasilnya Ungkap Karakter yang Kamu Miliki

Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan, calon jamaah terlebih dahulu diminta untuk melunasi biaya ibadah haji tahun 2020.

Namun, ia menegaskan bahwa para calon jamaah haji tidak perlu khawatir. Sebab, biaya ibadah haji yang telah dibayarkan dapat dikembalikan jika keberangkatan dibatalkan.

"Kami mengantisipasi bahwa siapa tahu kita akan berangkat, memang BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) harus dilunasi. Tidak boleh tidak," kata Fachrul dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (8/4/2020).

"Kalau tidak jadi berangkat, dana pelunasan itu akan diambil kembali, boleh. Boleh untuk diambil kembali, diminta kembali. Nanti pada saatnya dibayar lagi," ujar Fachrul Razi.

Fachrul menjelaskan, hingga saat ini Kemenag masih melakukan rangkaian persiapan keberangkatan ibadah haji seperti tahun-tahun sebelumnya dengan sejumlah penyesuaian.

Kemenag telah menyiapkan dua skenario andai ibadah haji tetap dilaksanakan atau dibatalkan.

Namun, kata Fachrul, sampai hari ini belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi.

Dia mengaku masih optimistis ibadah haji dapat dilaksanakan.

Nekat Palsukan Ijazah Demi Jadi Dosen, Pelawak Terkenal Ini Kini di penjara, Nasibnya tak Terduga!

"Kami melihat ada tanda-tanda, misalnya seminggu yang lalu Masjidil Haram sebelumnya ditutup untuk tawaf. Tapi seminggu yang lalu juga kembali untuk tawaf," ujar Fachrul.

"Kami melihat ini mudah-mudahan nanti sisi positif. Kalau sampai pertengahan Mei diputuskan bisa go, saya kira kita masih siap untuk go," kata dia.

Karena itu, ia sekali lagi menegaskan, calon jamaah haji wajib melunasi BPIH.

Halaman
12

Berita Terkini