Tunggu Alat 75 ODP dari 10 Kecamatan di Muba Bakal Dilakukan Pengecekan dan Lakukan Rapid Tes
Tunggu Alat 75 ODP dari 10 Kecamatan di Muba Bakal Dilakukan Pengecekan dan Lakukan Rapid Tes
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: adi kurniawan
Tunggu Alat 75 ODP dari 10 Kecamatan di Muba Bakal Dilakukan Pengecekan dan Lakukan Rapid Tes
Laporan Wartawan SRIPOKU.COM, Fajeri Ramadhoni
SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Segala persiapan dalam mencegah Covid-19 atau yang lebih dikenal Virus Corona masuk ke Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Indonesia, sudah All Out dilakukan.
Upaya tersebut salah satunya Pemkab Muba akan melaksanakan rapid tes virus corona dalam waktu dekat.
Walaupun Virus Corona ini belum terkonfirmasi mewabah di Kabupaten Muba, Pemkab tetap meminta jangan terlalu yakin dan menganggap mudah.
Apalagi atas instruksi Bupati sebelumnya bahwa sudah mempersiapkan soal ruang karantina dan anggaran khusus untuk penanganan Covid-19 ini.
Sekda Muba Apriyadi mengatakan, pihaknya akan menggelar rapid tes virus corona ini sebelumnya telah melalukan maping bahwa ada sejumlah orang dari 10 kecamatan yang menjadi Orang Dalam Pantauan (ODP), tetapi mereka belum terkontaminasi.
"Mereka ini riwayatnya pernah berkunjung ke daerah-daerah yang terdampak Virus Corona, jika alat yang saat ini kita pesan datang, maka kita akan melakukan pemeriksaan terhadap ODP yang ada," ujarnya.
Lanjutnya, sasaran utama pemeriksaan ini yakni mempunyai histori perjalanan keluar daerah.
Barulah setelah hasil tes akan bisa mengambil kesimpulan.
"Mengenai kebijakan Work From Home (WFH) Pemkab Muba belum menerapkannya secara langsung karena Muba belum menjadi daerah yang terjangkit."
"Namun tetap saja imbauan tetap berada di rumah dan menghindari keramaian jika tidak ada keperluan tetap harus dijalankan," tegasnya.
• Antisipasi Peyebaran Covid-19, Pemkot Prabumulih Akan Lakukan Penyemprotan Disinfektan Massal
• Seluruh Jadwal Sidang di Pengadilan Negeri Kelas 1A Palembang Perkara Pidana Ditunda, Ini Peyebabnya
• Kontak Dengan Direktur RSUD Prabumulih yang Meninggal, Beberapa Tenaga Medis Isolasi Mandiri
Pihaknya akan melihat situasi kalau memang memburuk, kebijakan WFH tersebut akan dicoba. Terlebih lagi pada para pendatang yang juga akan dilakukan pematauan suhu tubuh.
"Kita telah melakukannya di daerah perbatasan di Kecamatan Bayung Lencir, SOP nya harus jelas, jika suhu tubuh diatas 38 derajat maka akan segera dilakukan perawatan untuk itu," jelasnya.
Sementara itu, Kadinkes Muba dr. Azmi Dariusmansyah, menambahkan pemeriksaan atau Rapid Tes nanti akan ada dua yakni anti gen dan anti body.