Berita Muaraenim

Omset Penjualan Turun, Ratusan PKL Datangi Kantor Pasar Muaraenim dan Ancam Kembali Jualan di Jalan

Penulis: Ardani Zuhri
Editor: Tarso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan pedagang kaki lima eks SMAN 1 Muaraenim, geruduk Kantor Pasar Muaraenim. Pasalnya, gara-gara pedagang kaki lima berjualan dibawah gedung Pasar Inpres Muaraenim, omzet mereka turun drastis, Rabu (5/2).

Laporan wartawan sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Ratusan pedagang kaki lima eks SMAN 1 Muaraenim, geruduk Kantor Pasar Muaraenim. Pasalnya, gara-gara pedagang kaki lima berjualan dibawah gedung Pasar Inpres Muaraenim, omzet mereka turun drastis, Rabu (5/2/2020).

Dari informasi dan pengamatan di lapangan, ratusan pedagang kaki lima di lokasi eks SMKN 1 Muaraenim mendatangi kantor UPTD Pasar Muaraenim sekitar pukul 13.00.

Para pedagang memprotes para pedagang kaki lima yang berjualan di bawah gedung Pasar Muaraenim.

Pasalnya sejak mereka berjualan pada malam hari, praktis banyak konsumen dan langganan mereka beralih dan berbelanja di malam hari sehingga omset mereka turun drastis.

"Mereka sudah berjualan malam sekitar tiga bulan ini, omset kami turun drastis. Pokoknya mereka harus pindah dan berjualan di lokasi yang sudah ditetapkan pemerintah," ujar Leni (40) salah seorang pedagang sayur.

Menurut Leni, pihaknya tidak melarang mereka berjualan sampai malam bahkan sampai 24 jam, tetapi tolong berjualannya di lokasi eks SMKN 1 Muaraenim yang sudah ditetapkan oleh Pemkab Muaraenim.

Sebab semenjak mereka pindah berjualan di gedung pasar Muaraenim yang seharusnya tempat parkir praktis omzet mereka turun drastis bahkan banyak sayur-sayuran busuk karena tidak ada pembelinya lagi sebab sudah berbelanja di mereka yang buka pada malam hari.

AS Warga Baturaja Sengaja Datang ke Rumah Kosan Teman di OKU Selatan untuk Konsumsi Sabu, Akibatnya?

Motor Yamaha Mio M3 Diparkir di Teras Rumah Kawasan Jakabaring Palembang Lenyap Digondol Maling

Nama-nama Peraih Nilai Tertinggi Tes CPNS di Muaraenim, Satu Diantaranya Penyandang Disabilitas

"Kami beri waktu satu Minggu, jika tidak ada keputusan kami tidak mau membayar retribusi dan akan kembali berjualan di pinggir jalan. Tolong kami jangan diusir pak," pungkasnya.

Hal senada juga dikatakan salah seorang pedagang Ayam Heri, permintaan mereka supaya seluruh pedagang kembali berjualan ditempat yang disediakan.

Selain itu, tolong ditertibkan mobil agen yang datang masuk ke pasar dibawa pukul 22.00 karena salah satu penyebab pedagang berjualan di gedung Pasar Muaraenim.

"Kami minta pihak pasar tegas, kembalikan seperti semula," katanya.

Sementara itu Kepala UPT Operasional Pasar Muaraenim Herman Jaya, mengatakan bahwa pihaknya serba salah akibat ulah pedagang tersebut.

Sebab melarang yang malam mereka dengan demo, tidak melarang yang malam pedagang siang yang demo. Kedepan, pihaknya akan menyurati dan mensosialisasikan kembali kepada seluruh pedagang pasar malam untuk pindah berjualan di Pasar eks SMKN 1 Muaraenim.

Dari pendataan, jumlah pedagang di gedung eks SMKN 1 Muarenim sebanyak 860 orang, sedangkan jumlah pedagang di pasar malam sebanyak 118 orang, dimana 70 orang adalah pedagang dari gedung eks SMKN 1 Muaraenim. Untuk selebihnya adalah pedagang musiman dan datangan.

"Untuk melarang pedagang malam, kami sudah matikan lampu penerangan tetapi mereka gunakan lampu emergency dan protes ke kami," pungkasnya.(ari)

Berita Terkini