SRIPOKU.COM - Memiliki naluri bukan hanya dirasakan oleh manusia saja, karena hewan juga memiliki perasaan yang sama.
Yakni sama-sama memiliki rasa saling mengasihi antar sesama makhluk hidup.
Bahkan diantara hewan yang memiliki kedekatan yang intens dengan pemiliknya yakni kucing.
Kucing kerap kali dipelihara karena menggemaskan dan juga sebagai salah satu terapi untuk menenangkan suasanan hati lebih baik.
Hubungan emosional antara pemilik dan kucing itu sendiri juga akan terjalin setelah beberapa waktu bersama.
Tak jarang jika kucing bisa disebut sebagai hewan yang setia.
Beberapa kisah juga kerap menceritakan jika kucing bahkan rela berkorban untuk sang majikan.
Seperti kisah haru yang dibagikan oleh pemuda yang tinggal do Sidoarjo ini.
Melalui akun Facebooknya bernama Fadhil Raihan, ia megisahkan kesetiaan seekor kucing yang ditinggal oleh ayahnya sebagai majikan kucing tersebut.
Kucing tersebut diberi nama Rambo, majikannya yang tak lain merupakan mendiang ayah Fadhil Raihan si penulis kisah yang sudah berpulang ke hadapan Ilahi pada awal Desember 2019 lalu.
Pada cerita yang ditulis oleh Fadhil, Rambo merupakan salah satu yang paling merasakan kehilangan sang majikan.
Ia tampak tak bersemangat dan lesu ketika ditinggal pergi oleh almarhum ayah Fadhil.
Diketahui jika Rambo yang merupakan jenis kucing persia ini dirawat oleh ayahnya semenjak kecil hingga menghabiskan waktu bersama bahkan tidur sekalipun.
Berbagai cara dilakukan Fadhil untuk mengembalikan kesehatan Rambo hingga dibawa ke klinik hwan dan diperiksa, namun ternyata Rambo bukan mengalami sakit fisik, tetapi psikisnya terganggu.
• Inilah 6 Jenis Kucing Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Setara Rumah, No Terakhir Paling Langka!
Ini namanya “Rambo”.
Kucing persia yang sejak kecil diadopsi oleh almarhum ayah saya, dia sehari-hari hanya dirumah saja bersama ayah saya. Makan dan minumnya diperhatikan, bahkan kalau sakit sampai dibawa ke klinik dokter hewan. Hingga tidur pun selalu nempel dengan ayah saya.
Seolah dia sudah terdapat ikatan batin dengan ayah saya.
Di hari ayah saya meninggal, si Rambo mendadak sakit. Badannya panas dan tidak mau makan. Namun ketika malam hari pengajian, si Rambo nampak sehat-sehat saja dan mengikuti acara pengajian selama 7 hari berturut dirumah. Dia hanya duduk saja disamping para tetangga yang membacakan surat Yaasin seolah mendengarkan.
Sejak hari itu, Rambo sudah dibawa ke klinik secara berkala karena kesehatannya menurun dan dehidrasi tinggi. Bahkan sempat menjalani masa opname beberapa hari di klinik hewan. Setelah dinyatakan sembuh, Rambo diperbolehkan pulang oleh dokter namun tetap saja tidak bersemangat seperti sebelumnya. Hanya tidur saja dan duduk didepan Tv.
Pandangannya kosong meskipun sudah mau sedikit demi sedikit makan makanan bervitamin tinggi. Kemudian beberapa hari selanjutnya dokter mengatakan bahwa itu bukan gejala sakit fisik, melainkan kucing mempunyai psikis juga yang bisa merasakan kesedihan dan kehilangan.
Benar saja, ketika saya checkup ke klinik menyatakan bahwa dia sedang sehat sehat saja, pencernaan berjalan normal hanya saja dia tidak bersemangat dan sedikit makan dengan pandangan kosong.
Lalu kami sekeluarga mempunyai inisiatif bahwa bagaimana jika si Rambo ini diajak untuk berkunjung ziarah ke makam ayah saya.
Ketika sesampainya di makam almarhum ayah saya, si rambo hanya terduduk diam sambil memandangi sekeliling. Kemudian dia berjalan sendiri dengan mata sayu nya menuju batu nisan ayah saya, dan mulai terduduk diam selama kami semua membacakan doa bersama.
Setelah membaca doa selesai, si Rambo tak kunjung pergi dari tempat duduknya semula dari awal dia datang. Pandangannya hanya tertuju kearah batu nisan dan sesekali menyederkan badannya diatas batu nisan.
Kami semua hanya menyaksikan momen tersebut sembari mengabadikan momen Rambo. Kemudian kami semua pulang.
Setibanya di rumah, Rambo sudah mulai mau makan dan dehidrasinya sudah berkurang meskipun tidak secepat waktu untuk pulih.
Dari sini saya mulai memahami bahwa hewan yang setia pun ternyata mempunyai perasaan yang sama dengan manusia. Hanya saja cara mengungkapkan nya bisa saja berbeda, siapa yang tahu?
Wallahualam.
• Menyentuh! Iseng Beri Makan Kucing Telantar, Pria ini Kaget Saat Hendak Membayar Tagihan di Kasir
SEDIH, Kucing Ini Bawakan Makanan untuk Saudaranya yang Dikira Tertidur Ternyata Sudah Mati!
Tak hanya manusia yang dapat merasakan resah dan kepedihan saat ditingglkan oleh orang terkasih.
Ternyata hewan juga memiliki naluri untuk saling mengasihi dan menyayangi diantara sesama makhluk hidup lainnya.
Sebuah foto viral yang di upload oleh netizen di grup Facebook Pecinta Hewan Makassar.
Di dalam foto tersebut seekor kucing membawakan makanan ke saudaranya yang ia kira lagi tertidur, namun setelah dihampiri ternyata saudaranya sudah mati.
Foto yang berisi 5 slide tersebut dibagikan oleh Grup Facebook Pecinta Hewan Makassar.
• Curhat Pria Korban Keganasan Rokok, Dada Dibolongi Ditusuk Selang, Menyesal Dulu Pernah Bilang Ini!
Dalam foto tersebut terdapat keterangan berikut,
Sebuah foto viral yang di upload oleh netizen di grup Facebook Pecinta Hewan Makassar, yang dimana ada seekor kucing bawakan makanan ke saudaranya yang ia kira lagi tertidur, namun setelah dihampiri ternyata saudaranya sudah mati...
Keterangan tersebut seolah-olah mewakili kisah mendalam dibalik gambar.
Nampak pada foto kedua ekor kucing itu berwarna hitam dan putih,
Seekor kucing yang masih hidup terlihat berbaring di sebelah saudaranya yang telah tiada dengan sedikit daging tak jauh dari keduanya.
• Kisah Seorang PNS Resign Viral, Ternyata Ini Aturan dan Syarat Resign dari PNS yang Tak Mudah!
Foto berikutnya menampilkan seseorang dengan menggunakan pakaian ojek online yang kemudian mengubur kucing malang tersebut dan juga disaksikan oleh seekor kucing masih hidup.
Setelah saudaranya dikubur dan tanah dipadatkan, seekor kucing yang masih hidup masih nampak berduka.
Disini dapat terlihat jelas ekspresi sedih dan duka mendalam dari seekor kucing.
Ia juga dapat merasakan kesedihan yag teramat ketika ditinggalkan oleh saudaranya.
Kini foto seputar kucing tersebut menjadi viral dan telah dibagikan dan di posting ulang di beberapa halaman grup Facebook dan juga media sosial Instagram.
Delima Violla
Iya kemaren sudah baca yg punya postinganya..itu tukang greb yg nguburin..dia ga sempet bawa saudaranya yg msh hidup ,karna buru2 mau jemput penumpang ,dia cm bisa nguburin temenya yg udah ga ada,.
Linda Hakim
Ya Allah semoga saudara mpus ada yg adopsi. Utk org yg nguburkan diberi pahala oleh Allah SWT...Aamiin