Dengan adanya piala seperti ini, sambung Jarot sangat bagus untuk pembinaan anak-anak usia 20 tahun khususnya di Sumsel.
“Dengan adanya piala ini tentu menjadi tujuan pemain untuk berkompetisi,” ujarnya.
“Saya berharap semua elemen uga menggelar kegiatan yang sama agar jam terbang anak-anak semakin banyak,” jelasnya.
Sementara Pelatih Spartan FC Lubuklinggau Jefrian Putra pula mengucap syukur atas apa yang sudah diraih anak asuhnya meskipun dengan segala kekurangan.
“Karena fisik anak-anak benar-benar turun karena even Porprov yang memang menggangu kondisi dan stamina anak-anak,” kata Jefri.
Ia mengapresiasi apa yang dihasilkan anak asuhnya hingga masuk ke final dan menunjukkan penampilan yang bagus.
“Alhamdulillah ini sudah sesuai target karena piala gubernur di putaran Lubuklinggau bulan Oktober sehingga persiapan kita ke Palembang hanya hitungan hari. Jadi tidak ada persiapan seperti tim lain,” ungkap Jefri.
Jefri meminta kegiatan seperti ini wajib digelar kembali bahkan lebih banyak lagi.
“Jika perlu ada jenjang usia U17 dan pembinaan memang benar-benar untuk atlet Sumsel dan tak ada siluman-siluman,” ungkapnya.
Dari hasil tersebut pula tim Spartan FC keluar sebagai juara runner up, sementara juara 3 diraih oleh PPLPD Muba yang berhasil menang 7-0 dari Lahat pada perebutan juara ke-3. (WET/TS)