Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bagi pengguna kendaaraan harusnya keselamatan menjadi prioritas utama dalam berkendara. Namun nampaknya belun disadari oleh sebagian masyarakat Sumatera Selatan
Dari data yang ada, selama dua pekan pelaksanaan operasi Zebra Musi 2019 dari tanggal 23 Oktober hingga 5 November 2019, jumlah pengendara yang ditilang sebanyak 15.673 tilang, sedangkan untuk teguran sebanyak 2.399 teguran.
• Terjaring Operasi Zebra Polres Muba, Gerak-gerik Sopir Truk Ini Mencurigakan, Ternyata Bawa Ini!
Selama operasi berlangsung, kecelakaan terjadi sebanyak 19 kali kecelakaan dengan empat korban meninggal dunia, 18 luka berat dan 13 luka ringan.
"Masyarakat di Sumsel ini cenderung mengganggap keselamatan itu second class dan tidak jadi prioritas.
Karena, sebagian masyarakat Sumsel cenderung berkendara mencari yang ringkas seperti melawan arus, tak mau menggunakan helm," ujar Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Dwi Asmoro, Kamis (14/11/2019).
• Terjaring Operasi Zebra 2019, Inul Daratista Menangis dan Menutup Mukanya
Meningkatnya pelanggaran lalu lintas ini juga karena bertambahnya jumlah pendudukan dan peningkatan jumlah kendaraan. Hal inilah, secara otomatis juga membuat pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan.
"Sebenarnya, penegakan hukum bukan mencari kesalahan masyarakat.
Tetapi, untuk mewujudkan peradaban tertib berlalu lintas seperti di kota-kota besar seperti di Palembang agar lebih maju.
• Terjaring Operasi Zebra 2019, Inul Daratista Menangis dan Menutup Mukanya
Karena, kota yang maju salah satunya terlihat," katanya.