Deretan Sopir Taksol di Palembang yang Jadi Korban Begal, Ada yang Ditemukan Tinggal Tulang Belulang
SRIPOKU.COM - Aksi kejahatan atau kriminal masih marak terjadi kepada para taksi online (taksol) di Palembang, Sumatera Selatan.
Tak sedikit pengemudi (driver) taksi online di Palembang yang menjadi sasaran begal hingga berujung maut.
Modus tindak kejahatannya pun hampir sama. Pelaku pura-pura memesan Gocar melalui aplikasi untuk minta di antar ke tempat tujuan.
Biasanya pelaku minta di antar ke tempat yang cukup jauh atau sepi pada jam malam.
Di Palembang sudah ada beberapa driver online yang menjadi sasaran tindak kriminal.
Pelaku tidak hanya merampas barang berharga namun juga tak segan menghabisi nyawa korban.
Berikut ini kumpulan berita sopir taksol yang menjadi korban pembegalan:
1. Edward Limba
Kasus pembunuhan terhadap sopir Go-car yakni Edward Limba terungkap pada Minggu (27/8/2017).
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryot beserta tim gabungan berhasil menangkap 3 dari 5 pelaku yang di tiga lokasi berbeda.
Berikut kronologi pembunuhanEdward Limba dari awal pemesanan gocar hingga tertangkapnya pelaku :
- Pesan Gocar
Senin (21/8/2017) aldo memesan taksi online di kawasan jenderal sudirman menggunakan nama Rohman minta diantar ke daerah Sumbawa.
- Di Jerat Seling Baja
Tiga pelaku Aldo, Ari dan seorang pelaku yang buron memulai aksi di kawasan Tanah Mas namun terjadi perlawanan oleh korban, akhirnya seorang pelaku menjerat korban dengan tali seling baja.
- Korban Dibuang Di Sumbawa
Edward/ewa dibuang di Sumbawa Banyuasin
- Mobil Di Sembunyikan
Kondisi bensin mobil habis lalu dibawa dulu ke semak-semak di kawasan Talang Betutu
- Dinyatakan Hilang
Pagi harinya, diperoleh kabar bila ditemukan mobil korban. Akan tetapi, korban Edward tidak ada di dalam mobilnya.
• Video: Kronologi Perlawanan Driver Gocar yang Dibegal di Demang Lebar Daun
- Edward Tewas
Sempat dinyatakan hilang dan hanya ditemukan mobilnya, ternyata edward ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, selasa (22/8/2017).
- Pelaku Ditangkap
Polisi langsung mengembangkan kasus ini, polisi pertama kali menangkap tersangka Aldo warga Gandus, minggu (27/8/2017) pukul 15.00 yang berhasil dipancing keluar dari tempat persembunyiannya dan ditangkap Ari warga Tangga Buntung dan Ucok warga Banyuasin.
- Dua Pelaku Buron
Dua pelaku diketahui salah satunya yang menjerat korban dengan seling baja hingga kini masih buron dan masih dalam pengejaran pihak berwajib.
2. Herianto
Lagi-lagi driver Gocar menjadi korban begal. Kali ini menimpa Herianto (24) warga Jalan Dr Supomo yang diduga dihipnotis oleh penumpangnya.
Heri mengatakan, kejadian bermula setelah salat Jumat, dimana keadaan jalan sedang sepi-sepinya.
Heri tiba-tiba mendapatkan orderan dari Jalan AKBP Cek Agus Salim, ia kemudian menjemput calon penumpangnya tersebut di pertigaan Pakri.
"Ai aku lupo nian. Dihipnotis caknyo aku sampe lupo mak ini. Yang naik tu siapo, tibo-tibo pas berdarah be leher aku," ujar Heri.
Ia menduga leher sebelah kanannya itu dicekik dan ditusuk menggunakan benda tajam.
Dengan keadaan bercucuran darah di leher sampai mengenai bajunya, Heri masih menggunakan mobil Brio dengan nomor polisi BG 1705 US miliknya dan menuju ke basecamp Gocar tempat biasa ia nongkrong dengan driver Gocar lainnya yang berada di Jalan Murai 9 ilir.
• Driver Gocar Dibegal di Demang Lebar Daun, Ibu Korban: Dia Nafkahi Keluarganya dari Taksol
Heri mengaku handphonenya sudah di ambil oleh begal. Setelah sampai di Basecamp ia meminta tolong ke temannya untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.
Rekan-rekannya pun membawanya ke RSIA Tiara Fatrin. Dari keterangan dokter, Herianto mengalami luka kecil di lehernya dan telah diobati.
Pria berkacamata itu juga meminta untuk dirawat di rumahnya.
Herianto menjelaskan, sudah 1 tahun dirinya menjalani profesi sebagai driver Gocar sambil membantu kakaknya berjualan di toko manisan yang berada di Basuki Rahmat.
Atas kejadian ini, Herianto kehilangan handphone Androidnya.
Sementara mobil miliknya masih tetap utuh dan sudah di bawa ke rumah.
3. Tri Widiyantoro
Driver taksi online bernama Tri Widiyantoro yang sebelumnya dikabarkan menghilang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Tragisnya Try Widiyantoro yang diduga menjadi korban kejahatan ini ditemukan hanya tinggal tulang belulang di kawasan Tanjung Api-api pada Jumat (30/3/2018).
Berikut kronologi Hilangnya Tri Widiyantoro hingga ditemukan tinggal tulang belulang:
- Tri Widiyantoro dinyatakan hilang pada Kamis (15/2/2018).
- Mayat Tri Widiyantoro ditemukan pada 30 Maret 2019.
- Berawal dari penyelidikan lantaran ponsel milik korban dijual di salah satu konter ponsel di mall Internasional Plaza (IP) Palembang, anggota pimpinan Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Anthoni Adhi mulai menelusuri kasus ini dan akhirnya berhasil menangkap dua pelaku, berinisial BY dan PM.
-BY dihadiahi 11 peluru saat diringkus anggota Jatanras Polda Sumsel karena mencoba melarikan diri. Sedangkan PM tewas saat penangkapan. Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Slamet Widodo mengatakan, ada empat tersangka yang melakukan eksekusi.
- Serangkaian tes DNA dilakukan oleh pihak kepolisian Polda Sumatera Selatan guna memastikan penemuan tulang belulang di semak-semak rawa Parit 6 Sungai Dungun Desa Muara Sungsang Kecamatan Banyuasin II, Sumatera Selatan, sudah selesai. Dari hasil pengujian tersebut dipastikan DNA yang ditemukan benar milik Tri Widyantoro, sopir Gocar yang menghilang beberapa waktu lalu.
4. Sofyan
Sofyan (43), sopir taksol online (taksol) dari Grabcar yang dinyatakan hilang, dipastikan Sofyan menjadi korban kasus perampokan disertai pembunuhan.
Berdasarkan keterangan pelaku yang ditangkap petugas, korban Sofyan dieksekusi saat kondisinya masih menyetir.
Ketika itu Sofyan sudah sampai ditujuan untuk mengantar kawanan pelaku di kawasan arah bandara dan jumlah pelaku diketahui ada empat orang.
Kawanan pelaku diketahui memang sengaja memesan GrabCar menggunakan akun seorang perempuan yang tidak mereka kenal.
Setelah GrabCar berhasil diorder dari SPBU KM 4,5 dengan tujuan KFC bandara keempatnya pun menaiki mobil korban.
Diketahui satu pelaku duduk di depan dan tiga pelaku lainnya duduk di bangku tengah.
Sampai ditujuan KFC simpang bandara, pelaku yang duduk di depan menarik tangan kanan dan pelaku lainnya ada yang mencekik dan memegang kaki korban. Serta satu pelaku lainnya keluar dari mobil yang perannya mengawasi lokasi sekitar.
Setelah korban meninggal dunia, kawanan pelaku membawa mobil korban ke menuju Muratara.
Sofyan (43) yang tercatat sebagai warga Sukawinatan Lorong Asoka RT 54 RW 07 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, dikabarkan hilang usai mengantarkan penumpang ke arah KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, sejak Senin (29/10/2018).
Hilangnya Sofyan pun berdasarkan keterangan Fitriani (32) yang merupakan istri Sofyan yang membuat laporan di SPKT Mapolda Sumsel, Selasa (30/10/2018). Diketahui dari rekan-rekan sesama sopir taksol, Sofyan yang merupakan sopir taksol dari Grabcar, terakhir terpantau di arah Kawasan Betung Banyuasin.
5. Nova
Seorang driver taksi online (taksol) di Palembang, Nova, menjadi korban begal sadis. Ia ditemukan warga di Jalan Tanah Merah III Demang Lebar Daun terkapar dan bersimbah darah Senin (11/11/2019) malam.
Saat ini, pria malang tersebut masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit swasta di Palembang.
Warga juga memergoki pelaku membawa senjata yang ditinggalkan di lokasi kejadian ketika kabur.
Begal tampaknya tidak berhasil membawa mobil Toyota Calya milik Nova.
Dan jika dilihat dari mobil tersebut, diketahui dirinya merupakan anggota Komunitas Joker.
Korban pun dibawa ke rumah sakit oleh warga sekitar
Berdasarkan informasi yang beredar, korban yang merupakan driver gocar mendapat order dari penumpang di wilayah Tugu KB 7 Ulu Palembang
Pelaku minta diantar ke jalan tanah merah di belakang Griya Agung Palembang
Diketahui, korban bernama Nova Hadinata (37) warga Lorong Pajajaran Kelurahan 1 Ulu Darat Kecamatan SU 1 Palembang.
Korban mengalami luka di leher hingga pundak karena berusaha mempertahankan mobil dan barang berharga ketika pelaku beraksi.
Korban berhasil mempertahankan mobil Toyota Avanza BG 1430 EG dari pelaku.
Kejadian perampokan ini, diketahui rekan-rekan sesama driver Taksol yang langsung melakukan pertolongan terhadap korban dengan membawa korban ke RSI Siti Khadijah Palembang
Ia ditemukan warga di Jalan Tanah Merah III Demang Lebar Daun terkapar dan bersimbah darah Senin (11/11/2019) malam.
Warga di sekitar lokasi sempat menyaksikan perjuangan Nova melawan para begal yang belum diketahui berapa orang.
Warga juga memergoki pelaku membawa senjata yang ditinggalkan di lokasi kejadian ketika kabur.
Kondisi Korban
Saat ini Nova sedang mendapatkan perawatan intensif di RS Siti Khadijah Palembang
Nova harus melewati serangkaian operasi karena luka di tubuhnya.