"Jadi mereka ngomongnya kalo stiker mereka ada di sini (gerobak) pertanda mereka sudah pernah cicipi model kriuk ini dan kadang mereka ngulang lagi ke sini" ungkap Suwarno.
Nah, berbicara masalah rasa, seperti apa rasa "Model Kriuk Legend Pagaralam" ini ? Dan apa bedanya dengan model Wong Kito?
Sekilas tampilannya hampir sama dengan model kebanyakan, disajikan dalam sebuah mangkok lengkap dengan bumbu tambahannya, mulai dari mie so'un, timun, daun seladri, dan bawang goreng hingga telor rebus yang disiram dengan kuah.
Namun yang membuat model kriuk ini berbeda dengan model umumnya terletak pada bahan utama atau bahan dasar model itu sendiri.
Jika biasanya model menggunakan bahan dasar ikan giling (ikan yang sudah dihaluskan), model kriuk legend Pagaralam ini berbahan dasar pangsit.
Jadi sesuai dengan namanya, ketika kita santap pangsit tadi akan terdengar bunyi "kriuk-kriuk".
Satu mangkok model kriuk ini harganya cukup terjangkau, yakni Rp 8 ribu per mangkok.
Suasana yang sejuk dan view pegunungan Dempo serta hamparan perkebunan teh menjadi alasan tersendiri bagi pecinta model kriuk legend Pagaralam untuk kembali ke sini.
Lokasi model kriuk legend ini juga berkonsep foodcourt yang menyediakan camilan lain hingga minuman dingin.
Selain itu, terdapat kios-kios yang menjual oleh-oleh makanan khas Pagaralam, seperti teh kemasan, kopi bubuk dan aneka keripik ubi dan pisang pedas-manis.
Nah, bagi kalian yang penasaran dengan rasa model kriuk legend Pagaralam ini langsung kunjungi Kota Pagaralam ya !
===
Jangan lupa follow juga Lemak Nian Oi di :
Youtube : Lemak Nian Oi
Instagram : @inilemaknian
Facebook : Tribun Travel Lemak Nian
===