Gubernur Sumsel Herman Deru Datang, Warga Korban Kebakaran di Tangga Buntung Palembang Sumringah
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli meninjau langsung lokasi kebakaran yang terjadi di Jalan PS Ing Kenayan RT 06 dan RT 08 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Palembang, Rabu (16/10/2019) siang.
Bencana kebakaran di kawasan Tangga Buntung yang terjadi, Selasa (15/10/2019) sekitar pukul 13.30 Wib tersebut mengakibatkan 59 rumah warga terbakar termasuk lima unit bedeng.
Akibatnya 84 Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal.
Dalam kunjungannya meliat kondisi warga korban kebakaran ini, Herman Deru dan Kapolda berkesempatan menyerahkan sejumlah berupa sembilan bahan pokok (sembako) dan peralatan sekolah.
• Rumah Orang Tua Kapolri Tito Karnavian Selamat dari Musibah Kebakaran di Tangga Buntung Palembang
• Bantu Padamkan Api Kebakaran di Tangga Buntung Palembang, Seorang Warga Dilarikan ke Rumah Sakit
• VIDEO: Kebakaran di Tangga Buntung, 30 Rumah Hangus Terbakar, Warga Berusaha Selamatkan Harta Benda
Selain itu Herman Deru mengecek ketersediaan makanan di dapur umum yang telah didirikan sebelumnya.
Kehadiran Herman Deru ditempat ini setidaknya dapat memberikan rasa sejuk dan melupakan sejenak musibah yang telah menimpa mereka teruama bagi para korban terutama bagi kalangan anak-anak terlihat senang dan senyum sumringah.
Apalagi Herman Deru tanpa canggung berinteraksi langsung dengan melempar sejumlah quiz pertanyaan untuk anak-anak.
Di hadapan para korban kebakaran ini Herman Deru mewakili Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi dan masyarakat Sumsel menyatakan keperihatinannya atas musibah yang telah menimpa warga RT 06 dan RT 08 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Palembang.
"Saya minta kepada warga yang tertimpa musibah jangan tinggalkan ibadah. Begitu juga kepada anak anak jangan sampai tidak sekolah.
Jadikan musibah ini sebagai pelajaran, yakinlah pemerintah provinsi tidak tinggal diam," ujar Herman Deru.
Sementara itu Ricky Fernandi Camat Gandus dalam laporannya menyebutkan bencana kebakaran yang terjadi, Selasa (15/10/2019) sekitar pukul 13.30 WIB tersebut mengakibatkan 59 rumah warga terbakar termasuk lima unit bedeng.
Akibatnya 84 Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal.
"Posko terpadu khusus bagi korban kebakaran telah didirikan bertempat di halaman Masjid Al Hilaliyah dengan fasilitas seperti dapur umum, air besih serta toilet umum," katanya.
Atas nama warga, Camat Gandus ini juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumsel dan Forkopimda yang telah berkenan meluangkan waktu melihat secara langsung para korban kebakaran. (Rel Humas Pemprov Sumsel)