Berita Palembang

Jumlah Pasien dengan Gangguan Jiwa Berat Meningkat, Ini Program dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel

Jumlah Pasien dengan Gangguan Jiwa Berat Meningkat, Ini Program dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/CHAIRUL NISYAH
Data Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat di Provinsi Sumsel 

Jumlah Pasien dengan Gangguan Jiwa Berat Meningkat, Ini Program dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel

Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day diperingati setiap tahunnya pada tanggal 10 Oktober.

Melansir dari situs resmi World Federation For Mental Health (WFMH), sejak pertama kali pada 1992, peringatan ini menjadi agenda tahunan WFMH.

Mengutip dari laman Kompas.com, pada tahun 1992, peringatan ini diinisiasi oleh Wakil Sekretaris Jenderal, Richard Hunter.

Terkait peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, memiliki beberapa program yang rutin dijalankan setiap tahunnya.

Melalui Kepala seksi penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan napza, dr Icon Harizon MKm mengatakan pada Sripoku.com, tentang beberapa program yang tengah dijalankan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Jumat (11/10/2019).

ODGJ di Provinsi Sumatera Selatan dari Tahun ke Tahun Mengalami Peningkatan, Ini Penyebabnya

Apriyanita, ASN Kementerian PU Balai Besar Palembang Hilang Sejak 9 Oktober 2019, Ini Ciri-cirinya

TV Online Link Live Streaming Italia vs Yunani Mola TV dalam Kualifikasi Piala Eropa di Sini (Video)

Di antaranya program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dengan pelatihan deteksi dini gangguan jiwa.

Program ini ditujukan untuk menambah kapasitas petugas puskesmas, dokter dan perawat dalam hal deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan jiwa.

"Program ini diperuntukkan para tenaga medis. Agar lebih berkompeten dalam menangani pasien dengan ngangguan jiwa," ujar Icon, Jumat (11/10/2019).

Selain itu, Dinkes Provinsi Sumsel juga mengadakan kegiatan ke kabupaten kota untuk melakukan monitoring dan evaluasi pada pelaksanaan program kesehatan jiwa di daerah kabupaten kota dan puskesmas.

Saat monitoring Dinkes Provinsi Sumsel juga melakukan on the job training kepada petugas puskesmas.

Dengan melakukan kunjungan kepada pasien dengan gangguan jiwa, baik berat ataupun ringan untuk langsung memberikan bimbingan baik kepada nakes (tenaga kesehatan), keluarga dan masyarakat sekitar dengan melibatkan lintas sektor yaitu pemerintah daerah setempat di kecamatan atau desa.

"Kegiatan ini rutin kita lakukan setiap tahunnya," jelas Icon.

Selain itu pemerintah juga mengadakan program yang dinamakan "Program Bebas Pasung".

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved