SRIPOKU.COM - Cristiano Ronaldo kembali mendapatkan cemoohan saat membela Juventus untuk menyambangi markas Atletico Madrid di Stadion Wanda Metropolitano dalam laga pertama Liga Champions grup D, Rabu (18/9/2019) atau Kamis dini hari WIB.
Cristiano Ronaldo menjelaskan soal gestur yang dibuatnya untuk fans Atletico pasca-laga.
Pada laga ini, Juventus sempat unggul 2-0 terlebih dulu melalui Juan Cuadrado (48') dan Blaise Matuidi (65').
Namun tuan rumah berhasil mengejar ketertinggalan dan mencetak dua gol penyeimbang melalui Stefan Savic pada menit ke-70 dan Hector Herrera pad amenit ke-90.
• Cristiano Ronaldo Cuma Percaya 4 Orang di Dunia, Siapa Saja?
• Inggris Cristiano Ronaldo Akhirnya Blak-blakan soal Hampir Gabung Arsenal
• Jumlah Tembakan Terendah Selama Karier, Cristiano Ronaldo Kelelahan?
Skor 2-2 menjadi hasil akhir pertandingan.
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, tak bisa berkontribusi banyak dalam partai kontra Atletico Madrid.
Menghujamkan total 3 tembakan dengan 2 tembakan mengarah akurat, Ronaldo belum mampu menggetarkan jala gawang Atletico.
Ia bahkan gagal menuntaskan sebuah peluang yang berpotensi menjadi gol kemenangan Juventus jelang akhir laga.
Fans Atletico Madrid ramai menyorakinya karena kegagalan tersebut.
Cristiano Ronaldo pun menampilkan gestur tangan kepada suporter Atleti yang disebut-sebut berarti membalas cemoohan para suporter yang menyorakinya sepanjang laga.
Pasca-laga, Cristiano Ronaldo menjelaskan bahwa gestur tersebut berarti "Belajar, anda harus belajar," yang dikuitp BolaSport.com dari Marca
Tampaknya Ronaldo ingin berhati-hati meluapkan emosinya saat bertemu Atletico di kandang mereka.
Musim lalu, Cristiano Ronaldo mendapat cemoohan serupa saat melawat ke Wanda Metropolitano dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Ia lalu hanya memberikan tanda lima jari untuk membalas fan Atletico yang mengejeknya.
Ronaldo memperlihatkan gestur tersebut untuk mengingatkan fan Atletico kalau ia sudah memenangkan Liga Champions sebanyak lima kali.
Atletico Madrid menang dengan skor 2-0 saat itu, namun pada laga leg kedua hat-trick Cristiano Ronaldo mampu mengantarkan Juventus membalikkan keadaan dengan agregat 3-2.
Namun saking emosinya, Cristiano melakukan selebrasi 'cojones' untuk menyindir pelatih Atletico, Diego Simeone yang melakukan hal serupa saat laga leg pertama.
Akibat selebrasi kontroversial tersebut, pemain berinisial CR7 itu dijatuhi denda oleh Komite Disiplin UEFA sebesar 20 ribu euro (Rp 481 juta).
Fan Atletico memang mempunyai dendam kesumat dengan Ronaldo saat membela Real Madrid.
Dua kali Atletico gagal menggapai gelar Liga Champions karena selalu dijungkalkan tim sekotanya itu di partai final.
Tampaknya kebencian suporter Atletico kepada Ronaldo belum akan berhenti, mengingat ia juga menjadi mimpi buruk Los Rojiblancos untuk melaju lebih jauh di Liga Champions musim lalu.