Akhirnya Dua Jenderal (Purn) Jebolan Kopassus Akan Turun Tangan Terkait Gejolak Papua, Ada Prabowo
SRIPOKU.COM - Dua Jenderal jebolan Kopassus akan turun tangan terkait gejolak di Papua.
Gejolak di tanah Papua mendapat perhatian serius dari dua jenderal (Purn) TNI jebolan Komandan Pasuskan Khusus (Kopassus).
Dua mantan elite TNI yang kerap terlibat operasi militer di Papua tersebut, kini turun tangan untuk mengatasi persoalan yang digulirkan sejumlah pihak ke arah tuntutan kemerdekaan Papua.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono rencananya akan bertemua dengan mantan Danjen Kopassus, yang kini menjabat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Pertemuan rencananya digelar Kamis (5/9/2019) sore ini.
Hendropriyono menyampaikan, pertemuannya dengan Prabowo ingin menyampaikan rasa bangga karena telah memutuskan untuk mendukung langkah pemerintah ke depan.
"Nanti sore ketemu pak Prabowo sama-sama veteran. Pak Prabowo saya ingin ketemu karena saya sangat bangga dan senang beliau sudah bilang bahawa semua supaya berada di belakang pemerintah," kata Hendropriyono saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).
• Awalnya Bercanda Tarik Kursi di Kelas, Anggun Malah Alami Patah Tulang Belakang, Tangisannya Viral!
• Kisah 30 Prajurit Kopassus Terpaksa Pakai Cara Mistis Tumpas 3000 Pemberontak Kongo, Cuma 30 Menit!
Lebih lanjut Hendropriyono mengatakan, pertemuan dengan Prabowo untuk membicarakan masalah Papua.
Menurut Hendropriyono, Prabowo punya cara-cara dalam mengjadapi gejolak di Papua saat ini.
"Di dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah di Papua sekarang," ujar Hendropriyono.
"Jangan ada lagi kritik-kritik. Cekcok itu kalau keadaan normal, ini lagi keadaan nggak normal. Semua harus bersatu padu," sambungnya.
Ia juga menyampaikan, kalau dirinya dulu pernah hampir mati untuk mempertahankan masa depan bangsa Indonesia.
Oleh itu, ia meminta agar perjuangan menyelamatkan negara ini tidak terputus.
"Dan saya sekali lagi berharap tolonglah lanjutkan estafet ini, saya ini ada satu tanda (logo) pernah luka-luka di pertempuran hampir mati untuk sekarang kamu hidup, tolong lanjutkan supaya kalian ini membawa estafet ke bangsa seluruh," jelasnya.