Berita OKU

Gadis 19 Tahun Mirip Anak-anak, Dua Saudara Kandung di Desa Merbau OKU Ini Terkena Penyakit Aneh

Penulis: Leni Juwita
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kakak beradik penderita penyakit aneh, Nadia (19) pakai jilbab dan sang adik Vika (11) memakai baju kaos putih.

Laporan Wartawan Sripoku.com, Lewi Juwita

Gadis 19 Tahun Mirip Anak-anak, Dua Saudara Kandung di Desa Merbau OKU Terkena Penyakit TBC Kulit

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Diduga derita TBC Kulit 2 saudara kandung di Kabupaten OKU, Sumsel ini sekujur tubuhnya melepuh mirip luka bakar.

Penderita penyakit aneh yang diderita 2 saudara kandung yang diduga TBC Kulit di Kabupaten OKU, Sumsel ini sangat membutuhkan uluran tangan.

Penyakit aneh yang dialami dua kakak beradik di Kabupaten OKU yakni, Nadia (19) dan Vika Laona (11), warga Desa Merbau, Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu) Sumsel ini pertama kali ditemukan oleh Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari bersama Tim Urusan Kesehatan (Urkes) Polres OKU Anica Tursia AM.Keb, SKM dan Kapolsek Lubut Batang AKP Ujang Abdul Aziz.

Mengetahui adanya penyakit aneh tersebut, Tim urusan Kesehatan Polres OKU langsung melakukan home visit ke kediaman dua saudara kandung di Desa Merbau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

11 Tahun Menghilang, Begini Kabar Allea Anata Irham, Anak Ariel Noah & Sarah Amalia, Bikin Pangling?

Absen dari Timnas Perancis, NGolo Kante Hadiri Acara Pernikahan Putri Pengusaha Asal Inggris

Beralih Jadi Ibu Rumah Tangga, Begini Kabar 3 Artis Pemain Film Kolosal Ini, No 2 Bikin Pangling!

Menurut Urmin Kes Polres OKU Anica Tursia, yang melakukan pemeriksaan terhadap kedua kakak beradik ini mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal kedua anak ini untuk sementara didiagnosa terkena TBC Kulit.

Indikasi terlihat dari kondisi kulit dan jari-jari tangan yang sudah memendek rambut juga sudah rontok.

“Untuk lebih pasti kita harus periksa labor dulu, sehingga bisa diketahui,” terang Anica.

Anica mengatakan kedua anak ini harus segera dibawa kerumah sakit sehingga cepat mendapat pertolongan.

Sementara itu, Zahril Hamid (39) ayah dari kedua kakak beradik menceritakan, awal mula penyakit yang diderita kedua putri nya tersebut sebenarnya sejak lahir sudah menderita penyakit aneh yang pertama terserang penyakit ini adaah Nadia (si sulung).

Berawal ada tanda merah di kaki (dekat betis) Nadia, kemudian tanda itu kerap gatal dan mengeluarkan cairan, lama kelamaan penyakit ini menular ke bagian tubuh yang lain.

Sebarkan Berita Hoax Diganjar Hukuman 4 Tahun Penjara, Polres Banyuasin Sosialisasikan Stop Hoax

BMKG Pastikan Kabut Tebal di Palembang Bercampur Asap Karhutlah, Warga Dihimbau Pakai Masker

Video Mesum dalam Mobil Angkot di Lubuklinggau Beredar, Adegan tak Senonoh di Pintu Mobil Angkot

Bahkan jari-jari kedua tangan kedua kakak beradik ini memendek akibat penyakit aneh yang mereka derita.

Kedua kakak beradik ini mengeluhkan rasa gatal yang luar biasa akibat penyakit kulit yang mereka derita. Lebih memilukan lagi kulit disekujur tubuhnya melepuh berwarna kemerahan mirip luka bakar.

Kemudian lahir puteri kedua Vika, juga mengalami gejala penyakit yang sama, setelah berusia 3 hari juga ada tanda merah di jempol kaki Vika.

Kemudian lahir puteri kedua Vika, juga mengalami gejala penyakit yang sama, seteah berusia 3 hari juga ada tanda merah di jempol kaki Vika.

Zahril dan isterinya pernah mengajak anak mereka untuk berobat ke puskesmas bahkan pernah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin Palembang.

Diakui Zahril, Kades setempat sudah membantu mengurus surat menyurat yang dibutuhkan untuk berobat.

Menurut Zahril dia sudah berusaha maksimal mengobati puterinya, sampai-sampai tanah dan kebuh habis terjual untuk biaya berobat.

Karena Nadia menderita penyakit aneh tersebut yang kini beranjak remaja tetapi hingga saat ini tetap seperti masih anak-anak.

Akibat pertumbuhan fisiknya bermasalah tidak seperti anak-anak seusianya, kedua beradik ini lebih banyak mengurung diri didaam rumah mereka.

Nadia sempat sekolah berhenti sampai kelas 4 SD, sedangkan Vika tidak sekolah pernah sama sekali karena malu dengan kondisi mereka.

Barbie Kumalasari Protes Fotonya di Crop Ruben Onsu, Istri Galih Ginanjar Justru Dapat Respon Begini

Innalilahi Wainna Ilaihi Rojiun, Anak Perempuan Kedua Hafiz Quran Muzammil Hasballah Meninggal Dunia

Diminta Segera Pensiun, Begini Tanggapan Pembalap Valentino Rossi

”Jangankan sekolah keluar rumah saja mereka malu," kata Zahril seraya menambahkan puterinya pernah diolok-olok teman sebayanya.

Sementara itu, Kades Merbau Adiar Marelo membenarkan bahwa kedua anak itu adalah warganya, menurutnya hal ini sudah disampaikan kepada pihak terkait, dalam hal ini tim kesehatan Lubuk batang dan Dinas Sosial Kabupaten OKU, sudah pernah melakukan kunjungan ke kedua kaka beradik yang sakit.

"Namun karena keterbatasan biaya akhirnya mereka hanya pasrah menanti uluran tangan kaum dermawan membantu biaya pengobatan kedua puterinya," ujarnya.

Kades juga sudah mengurus pembutan JKN KIS (BPJS) untuk keluarga Zahril ke Dinas Sosial untuk mempermudah pengobatan terhadap keluarga yang belum beruntung ini.

Berita Terkini