Garda Satwa Temui Tim Ria Ricis, Klarifikasi Atas Aksi Makan Gurita di Youtubenya Tuai Kontroversi

Penulis: Chairul Nisyah
Editor: Fadhila Rahma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Klarifikasi Ria Ricis mengenai aksi makan gurita di channel youtube miliknya

Garda Satwa Temui Tim Ria Ricis, Klarifikasi Atas Aksi Makan Gurita di Youtubenya Tuai Kontroversi

SRIPOKU.COM - Setelah menuai protes dari aksi makan gurita di Korea beberapa waktu lalu, Ria Ricis sampaikan klarifikasinya melalui Insta Storynya.

Namun, YouTuber Ria Ricis menyampaikan klarifikasinya terkait konten makan gurita hidup-hidup tersebut krmbali menuai kontroversi.

Komunitas pencinta hewan, Garda Satwa salah satu pihak yang mengkritik keras konten tersebut.

Mengutip dari laman berita Kompas.com, Melalui akun instagram @gardasatwafoundatiun, Garda Satwa menyebut konten yang diunggah Ria Ricis mengandung unsur kekerasan terhadap hewan.

Menanggapi hal ini, Ria Ricis menuliskan klarifikasinya pada fitur Insta Story akun Instagram @riaricis1795 pada Sabtu (31/8/2019).

Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Bebas? Barbie Kumalasari Justru Batal Jemput Suami di Penjara

Foto Jadul Tersebar, Ternyata Begini Penampilan 6 Artis Ini Saat Masih Sekolah, No 3 Berubah Drastis

Dulu Diancam Dibunuh, Artis Ini Ngaku Rugi Banyak Oleh Vicky Prasetyo, Begini Nasibnya Pasca Tobat

Shireen Sungkar Punya Pesawat Baru, Terkuak Jumlah Bisnis yang Dimiliki, Pantes Pensiun Jadi Artis!

Demikian klarifikasi Ria Ricis: "Hallo semuanya assalamualaikum. Mengenai berita yang katanya lagi rame soal aku makan gurita di Korea kemarin, saya mohon maaf sebelumnya. Sebelum makan dan bikin konten tersebut saya sudah konfirmasi dengan berulang bahwa gurita yang saya makan sebenarnya dalam keadaan mati. Gurita bergerak karena adanya campuran garam atau bumbu lainnya (yang sudah pernah coba langsung ke sana pasti tau) lalu pendapat orang di Korea dan muslim di sana menganggap tidak masalah dengan memakan hewan tersebut. Terima kasih semua, barakallah. Wasallam."

Klarifikasi Ria Ricis mengenai konten dirinya makan gurita dalam channel youtube nya (kompas.com)

Menanggapi hal ini Sekretaris Garda Satwa Indonesia Anisa Ratna Kurnia mengatakan, jika memang gurita tersebut sudah mati, tak seharusnya Ricis menyematkan frasa "gurita hidup" dalam judul kontennya.

Sementara itu video yang tayang pada 22 Agustus 2019 di kanal YouTube Ricis Official tersebut diberi judul "PERTAMA KALI MAKAN GURITA Hidup! MUKBANG KOREA tersiksa!".

"Kalau memang sudah mati kenapa judulnya gurita hidup. Lalu di dalam video dia (Ricis) berulang kali menjelaskan jika gurita itu hidup," ujar Anisa saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/8/2019) malam.

Ia mengatakan, seharusnya YouTuber dengan lebih dari 16 juta subscriber seperti Ricis lebih bijak dalam membuat konten. Karena, tak semua warganet tau akan hal itu.

Seharusnya dalam video tersebut Ricis memberikan edukasi seputar gurita tersebut, bukan justru mengatakan gurita tersebut benar-benar hidup meskipun kenyataannya sudah dalam kondisi mati.

"Karena bagi yang tidak tahu ini kan ngeri melihatnya. Banyak juga netizen yang komentar soal itu, banyak juga anak kecil yang menonton," lanjut Anisa.

Garda Satwa telah menemui tim Ricis dan meminta agar mereka mengubah judul tersebut agar tidak menimbulkan salah presepsi.

Namun usai pertemuan tersebut belum ada kesepakatan terkait hal ini.

Hingga hari ini, Minggu (1/9/2019) konten tersebut masih tayang dengan judul yang sama meski Ricis telah menonaktifkan kolom komentar. Sejauh ini Kompas.com masih berusaha meminta tanggapan langsung dari pihak Ria Ricis terkait videonya maupun kecaman pihak Garda Satwa.

Garda Satwa Temui Tim Ria Ricis

Komunitas pencinta hewan, Garda Satwa telah menemui tim Ria Ricis untuk membahas seputar konten makan gurita hidup-hidup yang diunggah di kanal YouTube Ricis Official pada 22 Agustus 2019.

Sekretaris Garda Satwa Indonesia Anisa Ratna Kurnia mengatakan, pertemuan dilakukan pada Sabtu (31/8/2019) malam.

"Kami bertemu dengan timnya saja. Ria Ricis tidak hadir," ujar Anisa saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Anisa mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihaknya kembali menyampaikan kritiknya terhadap video berjudul "PERTAMA KALI MAKAN GURITA Hidup! MUKBANG KOREA tersiksa!" tersebut.

Tim Ricis kemudian memberikan penjelasan sama seperti klarifikasi yang ditulis dalam insta story akun Instagram Ria Ricis. Mereka menyebut gurita yang tampak hidup dalam video tersebut sebenarnya sudah dalam keadaan mati.

Gurita bergerak karena pengaruh garam dan bumbu-bunbu lainnya yang membuat otot hewan tersebut berkontraksi. "Kami kemudian minta tim Ricis untuk mengubah judul konten tersebut," ujar Anisa.

Meski demikian Anisa menyebut belum ada titik terang usai pertemuan tersebut.

VIDEO : Link Live Streaming Persija Jakarta vs Badak Lampung FC, Mulai Pukul 15.30 di Indosiar

Video Link Live Streaming Indosiar Persija Jakarta vs Badak Lampung FC Sore Ini, Bisa Nonton di HP

Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Palembang Hari Ini, Minggu 1 September 2019, Awal Bulan yang Cerah

Dulu tak Direstui, Bella Saphira Mendadak Singgung Kondisi Terpuruk, Nahas Kini Karir Suami Dimutasi

Ia menyebut hari ini, Minggu (1/9/2019) pihaknya akan bertemu langsung dengan Ria Ricis untuk membahas masalah ini.

"Mereka minta kami take down unggahan kami yang berisi kritik. Tapi kami tunggu dulu mereka ubah judulnya. Sampai saat ini belum ada titik terangnya," ujar Anisa.

Telah diberitakan sebelumnya, dalam akun instagram @gardasatwafoundation, Garda Satwa melontarkan kritiknya terhadap konten video Ria Ricis.

Dalam video berdurasi 10 menit dan 36 detik tersebut Ria Ricis bersama timnya mengaku tengah berada di Korea dan akan mencoba makanan ekstrem, gurita hidup.

Tampak beberapa ekor gurita dengan organ tubuh lengkap ditempatkan dalam sebuah baskom.

Gurita tersebut masih tampak bergerak saat Ricis dan tim akan memakannya.

Berulang kali Ricis dan tim menyebut bahwa gurita tersebut memang masih hidup. Di akhir video, tim Ricis memotong-motong gurita tersebut dan memasaknya.

"Ini sih gurita yang tadi kita makan hidup-hidup udah jadi makanan," sebut Ricis.

"Harusnya seorang influencer yang followersnya jutaan tau yah rules dalam membuat konten, salah satunya tidak boleh membuat konten yang mengandung kekerasan. Bisa ditarik adsensenya oleh youtube jika direport oleh orang banyak," demikian penggalan keterangan dalam unggahan Garda Satwa, Jumat (30/8/2019).

Berita Terkini