Warga Lumajang Jawa Timur, Digegerkan Dengan Penemuan Bayi Perempuan Dalam Kardus Depan Rumah Warga

Penulis: Chairul Nisyah
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan Bayi Perempuan Di Lumajang, Sang Ibu Tinggalkan Secarik Surat

Warga Lumajang Jawa Timur, Digegerkan Dengan Penemuan Bayi Perempuan Dalam Kardus Depan Rumah Warga

SRIPOKU.COM - Baru-baru ini warga Lumajang, Jawa Timur digegerkan dengan kasus penemuan bayi yang baru di lahirkan dibuang di dalam kardus.

Bayi mungil itu diketahui adalah bayi berjenis kelamin perempuan.

Warga juga menemukan secarik kertas yang ditinggal bersama bayi tersebut.

Secarik kertas itu diduga ditulis oleh sang ibu pembuang bayi perempuan itu.

Penemuan Bayi Perempuan di Lumajang (Kolase Tribun Madura/Sri Wahyunik/Istimewa)

Dilansir dari laman Grid.ID, bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh salah satu warga Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, jawa Timur pada Kamis (8/8/2019) malam.

Bayi malang tersebut ditemukan oleh warga bernama Sakor (49) di teras rumahnya.

Video dari Udara, Suasana Suasana Sholat Idul Adha 1440 H di Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang

Umur 48 Tahun, Jennifer Jill Nekat Jalani Preoses Transfer Embrio, Enggan Anaknya Mirip Ajun Perwira

Cara Mengolah Daging Sapi Menjadi Bakso, Begini Resep hingga Bahan-bahannya

Berkorban Waktu dan Jauh dari Keluarga, Inilah para Punggawa di Balik Terangnya Lampu Rumah Kita

Sakor mengaku, pada awalnya ia merasa ketakutan melihat ada kardus mencurigakan di depan rumahnya.

Meski akhirnya Sakor pun memberanikan diri untuk membuka kardus yang kemudian diketahui berisikan bayi perempuan yang baru dilahirkan dengan sepucuk surat di dalamnya.

Pesan yang dituliskan dalam surat tersebut memberitahukan bahwa sang bayi dilahirkan pada Kamis (8/8/2019) pukul 09.00 WIB.

Si penulis yang diduga adalah ibu kandung bayi meminta agar anaknya dirawat oleh siapapun yang menemukan.

Ia juga menegaskan bahwa bayinya bukanlah anak haram.

Alasan sang ibu kandung membuang bayinya karena ia tak ingin buah hatinya itu dijual atau dibunuh oleh sang suami.

Dalam suratnya pula, si ibu kandung mengaku baru saja kabur dari rumah sakit di Banyuwangi.

"Tolong ya, jangan bilang-bilang kalau ada orang buang anak ini, karena aku kabur dari rumah sakit Banyuwangi", tulisnya.

Meski demikian, Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban menegaskan, pihaknya masih akan mendalami motif pembuangan bayi tak berdosa itu.

"Meskipun terdapat pesan bersama bayi tersebut, saya akan mendalami motif di balik pembuangan bayi mungil ini."

"Apapun alasannya tindakan ini sangat tidak dibenarkan," ujar AKBP M Arsal Sahban.

Penemuan Bayi Perempuan di Lumajang (Tribun Madura/Sri Wahyunik/Istimewa)

Dari pemeriksaan medis, bayi itu memiliki berat 2,7 Kg dan panjang 50 Cm.

Diduga pula ibu sang jabang bayi melahirkan tanpa bantuan petugas kesehatan.

Sementara kasus ini ditangani polisi, bayi perempuan tersebut pun dirawat di RS Bhayangkara Kabupaten Luamajang.

Diwartakan oleh Tribun Jatim, pada Sabtu (10/8/2019), bayi tersebut kini dalam keadaan sehat.

"Alhamdulilah bayinya sehat, dari pihak RS juga mengatakan tidak adanya gangguan kesehatan si bayi."

"Kami akan koordinasi dengan Dinas Sosial terkait perawatan bayi ini lebih lanjut," ujar AKBP M Arsal Sahban.

Lebih lanjut Arsal mengatakan, sejumlah orang telah menghubungi dirinya untuk mengadopsi sang bayi.

"Banyak masyarakat yang menghubungi saya untuk mengadopsi bayi ini, hal ini akan saya komunikasikan dengan Dinas Sosial, karena aturan tentang adopsi ada pada Dinas Sosial," tandasnya.

Berita Terkini