Deretan 50 Fakta Unik & Menarik Kota Palembang yang tak Banyak Diketahui, No 35 Tentang Hantu Banyu

Penulis: fadhila rahma
Editor: Welly Hadinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu trainset LRT saat melintas di rel samping jembatan Ampera Palembang, Senin (30/7/2018).

Deretan 50 Fakta Unik & Menarik Kota Palembang yang tak Banyak Diketahui, No 35 Tentang Hantu Banyu

SRIPOKU.COM - Kota Palembang menjadi satu-satunya Kota di luar Jawa yang berhasil menjadi tuan rumah event sekala internasional, mulai dari SEA Games hingga Asian Games 2018.

Kota Palembang kini menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia. 

Sejarah mencatat, kota Palembang adalah salah satu Kota Tua di Indonesia. 

Dilansir wikipedia, kota Palembang adalah kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan.

Ilustrasi Jembatan Ampera cuaca mendung (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

Kota Palembang memiliki luas wilayah 358,55 km² yang dihuni 1,8 juta orang dengan kepadatan penduduk 4.800 per km².

Diprediksikan pada tahun 2030 mendatang kota ini akan dihuni 2,5 Juta orang.

Pembangunan LRT (kereta api layang), dan rencana pembangunan sirkuit motor GP di kawasan Jakabaring dan sirkuit F1 di kawasan Tanjung Api-Api, merupakan proyek pengembangan Kota Palembang terkini.

Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu.

Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya".

Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni 688 Masehi menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia.

Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the East ("Venesia dari Timur").

• Kumpulan Foto Palembang Tempo Dulu, Kota Tertua Pantes Disebut Mirip Eropa, Generasi 70 Paling Paham

• Kuntau Bagian dari Perjalanan Sejarah Palembang Darussalam

Sejarah

Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan Sriwijaya,[6] Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahun 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.

Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang terdapat pada buku Chu-fan-chi yang ditulis pada tahun 1178 oleh Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang.

Palembang Tempo Dulu (Wikipedia)
Halaman
1234

Berita Terkini