Emosi Sering Tak Terkontrol, Coba Lakukan Hal Berikut Ini Sebelum Berinteraksi Dengan Anak

Editor: ewis herwis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emosi orangtua seringkali tidak terkontrol dan semakin menjadi tatkala menghadapi tingkah anaknya

Hal-hal itu merupakan sifat alamiah yang akan memudar seiring dia dewasa.

“Anak tidak bersalah, di konsep pikiran harus ditanamkan dulu, masalah kita harus dipisahkan dengan anak,” ucap Hening.

3. Pisahkan masalah sebagai orangtua

Orangtua harus memisahkan masalahnya sebagai orang dewasa dengan anak-anaknya.

Hal ini karena apa yang ada dalam diri orangtua akan terbawa dan berdampak langsung pada emosi si anak.

“Ketika kita galau gelisah, dampaknya itu psikologis ke anak. Jadi anak yang tadinya mungkin ada sesuatu hal di luar akhirnya nangis. Kalau kita gelisah, kita galau, akan semakin berdampak ke anak-anak. Sangat menular,” ujar Hening.

“Kita menyadari dulu, masalah saya adalah masalah orangtua, jangan dibawa pada anak,” lanjut dia.

4. Tenangkan diri

Setelah memahami konsep-konsep di atas, orangtua harus menenangkan dirinya sebagai seorang dewasa.

Menenangkan diri bisa dilakukan dengan berbagai hal, seperti menyendiri, memasak, mendengarkan musik, dan sebagainya.

Ketenangan itu akan berdampak langsung pada sang anak.

“Kita menenangkan diri, sebagai orangtua supaya ketenangan kita berimbas ke anak kita yang rewel supaya tenang. Ketika sudah tenang, dia kita gendong, kita elus dengan penuh kasih sayang, dia akan ikut tenang,” ujar Hening.

5. Dekati anak

Terakhir, setelah orangtua selesai atau berdamai dengan emosinya sendiri, kondisi jiwa dan pikirannya sudah tenang, inilah saatnya dia mendekati sang anak.

Permasalahan yang tengah terjadi pada anak, seperti rewel, menangis, atau mungkin mengamuk, bisa dikomunikasikan dengan baik ketika si orangtua sudah dalam kondisi tenang.

Halaman
123

Berita Terkini