Final Piala Sudirman 2019 - China Melawan Jepang, Berikut 5 Fakta Menarik Pertandingan Keduannya
SRIPOKU.COM - Rangkaian Final Piala Sudirman 2019 hari ini selesai sudah, di partai puncak China melawan Jepang, yang dimenangkan China, dari pertandingan keduannya sedikitnya ada 5 fakta menarik simak dibagian berita ini.
China keluar sebagai juara Piala Sudirman 2019 setelah mengalahkan Jepang di laga final sore tadi dengan skor 3-0 untuk kemenangan China.
• Tim-tim Jawa Timur Kuasai Pramusim, Awal Musim Liga 1 2019 Melempem
• Jelang Bhayangkara FC vs Barito Putera Shopee Liga 1, Barito Terbangkan 20 Pemain Minus Bayu Pradana
• Fajar Alfian : Terima Kasih Tim Sudirman 2019, Sampai Jumpa 2 Tahun Lagi, Netizen Soroti Hal Ini!
China yang juga tuan rumah sukses mengembalikan Piala Sudirman ke dandang mereka yang sebelumnya jatuh ketangan Korea.
Bermain didepan publiknya sendiri China mampu meyudahi perlawanan dengan meyakinkan meyapu bersih tiga pertandingan mulai dari Li Junhui/Liu Yuchen (ganda putra), Chen Yufei (tunggal putri), dan Shi Yuqi (tunggal putra).
Dari hasil tersebut China yang bermain di Guangxi Sports Center, Nanning, China, meraih piala Sudirman yang ke 11 bagi tuan rumah.
Laga penentu untuk meyudahi pertandingan lebih cepat pebulutangkis China Shi Yuqi mampu mengalahkan Kento Momota yang merupakan peringkat pertama dunia, dengan skor 15-21, 21-15, 21-11.
Dilansir dari Bola Sport.com, Berikut lima fakta dari final Piala Sudirman 2019 antara China dan Jepang.
1. Gelar ke-11
Kemenangan China atas Jepang memastikan negara tersebut meraih gelar ke-11 pada Piala Sudirman.
China sebelumnya menjuarai Piala Sudirman pada 1995, 1997, 1999, 2001, 2003, 2005, 2007, 2009, 2011, dan 2015.
China pertama kali merebut trofi Piala Sudirman pada 1995 di Lausanne, Swiss. Saat itu, China menumbangkan Indonesia dengan skor 3-1.
Dua tahun berselang, China menjadi pemenang setelah menang atas Korea Selatan, 3-2.
China mencetak hat-trick Piala Sudirman setelah mengalahkan Denmark, 3-1 saat berlangsung di Kopenhagen, Denmark pada 1999.
China kembali meraih gelar Piala Sudirman pada 2001 di Seville, Spanyol dengan mengalahkan Indonesia, 3-1.
Sempat gagal pada 2003, China kembali menjadi juara pada Piala Sudirman 2005, Beijing, China setelah menumbangkan Indonesia, 3-0.
Indonesia kembali menjadi negara yang dikalahkan China pada Piala Sudirman 2007 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia. Saat itu, China mengalahkan Indonesia, 3-0.
China selanjutnya memenangi Piala Sudirman secara empat kali beruntun pada 2009, 2011, 2013, dan 2015 dengan masing-masing mengalahkan Korea Selatan (3-0), Denmark (3-0), Korea Selatan (3-0), dan Jepang (3-0).
2. Partai ulangan 2015
Laga final Piala Sudirman 2019 merupakan partai ulangan Piala Sudirman 2015.
Saat itu, Piala Sudirman 2015 digelar di Dongguan, China. Hal ini juga terjadi pada tahun ini dengan Piala Sudirman berlangsung di China tepatnya di Guangxi Sports Center, Nanning, China.
Pada Piala Sudirman 2015, China juga menang dengan skor telah 3-0.
Poin pertama China diraih oleh pasangan ganda putra Fu Haifeng/Zhang Nan yang mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, 21-17, 20-22, 21-17.
Poin kedua Negeri Tirai Bambu didapat tunggal putri Li Xuerui dengan menumbangkan Akane Yamaguchi, 23-21, 21-14
Tunggal putra, Lin Dan menjadi penentu kemenangan China setelah menundukkan Takuma Ueda, dengan skor 21-15, 21-13.
3. Final ke-13
China secara keseluruhan sudah memijak final sebanyak 13 kali
Sebelumnya, China menembus final pada 1995, 1997, 1999, 2001, 2003, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013, 2015, dan 2017.
Namun, China menjadi runner-up pada Piala Sudirman 2003 dan 2017 setelah sama-sama kalah dari Korea Selatan.
4. Hiroyuki Endo dan Akane Yamaguchi jadi pemain Jepang yang terlibat dalam dua final Piala Sudirman melawan China
Dua pemain Jepang menjadi saksi sekaligus aktor yang terlibat dalam final Piala Sudirman.
Hiroyuki Endo tampil pada partai pertama final Piala Sudirman 2019. Kali ini, dia berpasangan dengan Yuta Watanabe.
Endo/Watanabe gagal menyumbang poin setelah kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen, 18-21, 10-21.
Pada Piala Sudirman 2015, Endo juga tampil pada partai pertama, tetapi berpasangan dengan Kenichi Hayakawa.
Sama seperti Piala Sudirman 2019, Akane Yamaguchi juga tampil pada partai kedua Piala Sudirman 2015 melawan China.
Namun, pada Piala Sudirman 2019, Yamaguchi kalah setelah melalui rubber game, 21-17, 16-21, 17-21.
Pada Piala Sudirman 2015, Yamaguchi kalah dari Li Xuerui, 21-23, 14-21.
5. Jepang belum bisa pecah telur
Jepang tercatat belum pernah berhasil menjuarai Piala Sudirman.
Selama 15 kali penyelenggaraan Piala Sudirman sejak 1989, pencapaian terbaik dari tim arahan Park Joo-bong tersebut adalah melangkah hingga babak final pada Piala Sudirman 2015.
Tim bulu tangkis Jepang selebihnya selalu gagal melewati fase penyisihan grup.
Tahun ini, dengan bermaterikan pemain yang lebih mapan di setiap sektor, Jepang belum bisa menaklukkan China yang pada edisi sebelumnya gagal menjuarai Piala Sudirman.
=====
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com, dengan judul 5 Fakta Menarik dari Final Piala Sudirman 2019 antara China dan Jepang