12 Lokasi Swafoto dan Wisata Favorit di Kota Palembang, No 3 Cuma Bayar Tiket Masuk Rp 3 Ribu!

Penulis: Feny Maulia Agustin
Editor: pairat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sederet Lokasi Swafoto dan Wisata Kota Palembang yang Mungkin Belum Diketahui, Ada Tempat Milenial!

5. Sudirman Walk

Pedestrian di sepanjang Jenderal Sudirman kini dipercantik dan menjadi destinasi swafoto kekinian bagi masyarakat Kota Palembang. Setiap Sabtu malam, sebagian ruas Jalan Jenderal Sudirman akan ditutup untuk beberapa saat.

Sejumlah hiburan pun dihadirkan oleh komunitas anak muda di Kota Palembang. Seperti cosplay, pencinta reptile, permainan tradisional, hingga panggung musik jalanan. Selain itu, Anda juga dapat menikmati sejumlah sajian kuliner khas Palembang.

Untuk datang ke lokasi ini, pengunjung tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Anda hanya akan dikenakan biaya parkir kendaraan.

Masyarakat Palembang kembali padati Sudirman Walk, Sabtu malam (1/7) (SRIPOKU.COM/SITI OLISA)

6. Pasar Baba Boentjit

Kota Palembang banyak menyimpan spot menarik untuk dikunjungi.

Selain kaya akan makanan serta pakaian khas, Kota Pempek ini juga tidak sedikit memiliki objek pariwisata menarik, Bagi Anda yang ada di Kota Palembang, segera arah kan tujuan ke Pasar Baba Boentjit yang berlokasi di Rumah Baba Oeng Boen Tjit, Lorong Saudagar Yucing, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang

Rumah ini memiliki pesona tersendiri, yakni lokasinya yang persis di tepian Sungai Musi dan dikenalkan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sumatera Selatan pada bulan Oktober tahun 2017 lalu.

Memiliki luas lebih dari 3000 meter persegi, para pengunjung yang hendak menuju lokasi pun bisa bisa melalui jalur laut dengan naik perahu kecil milik nelayan atau yang akrap ditelinga masyarakat palembang dengan sebutan 'Ketek', dari dermaga Benteng Kuto Besak (BKB).

Dalam perjalanan menuju lokasi, pengunjung akan disuguhkan pemandangan indah, baik Jembatan Ampera, Kampung Warna Musi Bercorak dan Jembatan Musi IV yang berdiri megah.

Butuh waktu 3-5 menit saja untuk sampai di rumah pedagang terkenal tempo dulu yang diketahui sudah berusia 300 tahun dan masih berdiri kokoh dengan ornamen Tiongkok serta ukiran khas budaya lokal Palembang serta nilai sejarah tersendiri ini.

Salah satu pengunjung, Feny Maulia menuturkan, lokasi ini sangat cocok untuk melakukan foto hunting dan bermain layaknya berada di perkampungan dengan konsep yang sangat Instagramable.

Ada pula kuliner khas Palembang dijual disini, berupa Pempek, Pindang Daging dan Es Kacang Merah yang dijual masyarakat sekitar.

"Budaya chinesenya juga kental, masyarakat sekitar juga banyak pengusaha serta pengrajin 'Nipah'."

"Jadi sangat asik apabila untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama kerabat atau teman dekat," ungkapnya, Jumat (29/6/2018).

Pasar Baba Boentjit ini sendiri selalu menghadirkan pagelaran festival serta pentas musik malam setiap week end guna menghibur para pengunjung.

Bahkan, mantan finalis Putri Indonesia perwakilan Sumsel, Berliana, juga asyik melakukan swafoto sambil menikmati kuliner jajanan yang disajikan,s eperti Pempek dan model.
Hal ini terbukti dari unggahan di instagramnya @Berlianaps.

Untuk mengakses informasi lebih lengkap mengnai destinasi wisata ini, anda bisa melihat langsung di Instagram @pasarbababoentjit.

7. Jembatan Ampera

Jembatan Ampera yang berdiri kokoh saat ini dijadikan tempat ajang berswafoto yang pas untuk kaum millenial dan umum.

Para pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang sungai Musi dan jam analog sambil bersantai menikmati pemandangan dengan duduk di kursi.

Bukan hanya untuk berfoto ria saja, kini masyarakat umum yang mengabadikan momen panorama Ampera bisa langsung diposting ke media sosial, pasalnya jembatan berwarna merah itu sudah dilengkapi fasilitas Wifi tanpa password.

Perlu diketahui, Renovasi jembatan Ampera dengan ditambah pedestrian menelan dana sekitar Rp 17 Miliar dengan dimulai dari perbaikan plat lantai jembatan Ampera yang mengalami retak sekitar 6.000 titik, pengecetan, jam analog, kursi sebanyak 60 buah, CCTV, pagar tiang pembatas dan lainnya.

Kain Jumputan terpanjang di Dunia membentang sepanjang Jembatan Ampera Palembang. (SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA)

8. Benteng Kuto Besak

Tak jauh dari Jembatan Ampera, ada sebuah benteng yang tak kalah terkenal, yakni Benteng Kuto Besak (BKB) peninggalan zaman penjajahan.

Benteng ini kini menjelma sebagai salah satu ikon kebanggaan masyarakat Palembang.

BKB merupakan saksi perjuangan melawan para penjajah.

Dari kawasan benteng ini, pengunjung dapat melihat banyak kapal kecil berlayar di Sungai Musi.

Belakangan, BKB menjadi salah satu pusat rekreasi bagi masyarakat Palembang dan pendatang.

Menjelang sore hingga tengah malam, kawasan BKB akan ramai dikunjungi warga yang ingin menikmati malam penuh warna warni.

Benteng Kuto Besak di Kota Palembang (Google)

 9. Tugu Belido

Tak hanya itu saja, saat ini di pelataran Benteng Kuto Besak juga ada sebuah spot terbaru yang disebut dengan nama Tugu Belido.

Dikutip dari Sripoku.com, Tugu Belido Bukit Asam ini memiliki tinggi 9 meter, dengan panjang patung ikan mencapai 12 meter dan tinggi sekitar 6 meter.

Patung ikan yang terbuat dari tembaga dengan tebal 1,2 mm dan dilapisi perak ini memiliki berat mencapai 3 ton.

Pemilihan BKB sebagai tempat dibangunnya Tugu Belido ini karena tampat ini menjadi salah satu pusat keramaian yang diminati oleh masyarakat, wisatawan serta tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan.

tugu belido (SRIPOKU.COM/ZAINI)

10. Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat)

Selain benteng Kuto Besak dan Tugu Belido, Anda juga bisa melihat 556 koleksi sejarah peninggalan Kerajaan Sriwijaya diMuseum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II).

Anda bisa melihat benda bersejarah berupa arkeologi, etnografi, biologi, keramik, senirupa dan numismatik.

Nama Sultan Mahmud Badaruddin II ditetapkan sebagai nama sebuah museum untuk mengenang jasanya bagi kota Palembang.

Museum SMB II menyimpan koleksi mulai dari perlengkapan senjata, uang lama, makanan khas, sampai adat istiadat pernikahan orang Palembang.

Diperlihatkan juga kamar pengantin adat Palembang hingga perlengkapan khitan anak.

Anda bisa melihat potret kota Palembang jaman dahulu.

Wisatawan yang berkunjung ke museum ini sekaligus bisa memperkaya pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia.

Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) bangunan bersejarah dan merupakan salah satu land mark atau ikon Kota Palembang. (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)

11. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II)

Di dalam Museum SMB II ada 556 koleksi sejarah peninggalan Kerajaan Sriwijaya, dan anda bisa melihat benda bersejarah berupa arkeologi, etnografi, biologi, keramik, senirupa dan numismatik.

Nama Sultan Mahmud Badaruddin II ditetapkan sebagai nama sebuah museum untuk mengenang jasanya bagi kota Palembang.

Museum SMB II menyimpan koleksi mulai dari perlengkapan senjata, uang lama, makanan khas, sampai adat istiadat pernikahan orang Palembang.

Diperlihatkan juga kamar pengantin adat Palembang hingga perlengkapan khitan anak.

Anda bisa melihat potret kota Palembang jaman dahulu.

Wisatawan yang berkunjung ke museum ini sekaligus bisa memperkaya pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia.

Plesiran ke Museum Sultan Badarudin II Palembang, Ternyata Begini Isi Dalamnya (Sripoku.com / Rahmad Zilhakim)

12. Al Quran Besar Gandus Palembang

Bayt Alquran Al Akbar adalah museum Alquran terbesar di dunia, lokasinya berada di Palembang.

Museum Rekor Indonesia (MURI), telah menobatkan Alquran raksasa ini menjadi yang terbesar dan terberat di dunia.

Pasalnya, pembuatan Alquran ini menghabiskan kurang lebih 40 meter kubik Kayu Tembesu.

Alquran ini memiliki tinggi hingga 15 meter dan lebar delapan meter.

Terdapat 30 juz ayat suci Alquran yang berhasil dipahat atau diukir di sana.

Dilansir dari pernyataan Kemenpar lewat akun instagram @pesonaid_travel, biaya pembuatan museum ini, telah menghabiskan biaya sekitar Rp 2 Miliar.

Bila ingin membaca Alquran ini, pengunjung harus menaiki lantai satu per satu.

Ada lima lantai di dalamnya dan setiap lantainya berisi tiga Juz.

Bagi kamu yang sedang jalan-jalan ke kota Palembang, wajib bertandang ke Museum Bayt Alquran Al Akbar.

Lokasinya berada di jalan Moh. Amin, Gandus, Kota Palembang.

Bayt Alquran Al-akbar berlokasi di Kecamatan Gandus Kota Palembang ramai dikunjungi warga di musi libur panjang Tahun baru, Jumat (4/1/2019). (SRIPOKU.COM/REIGAN RIANGGA)

Jika kamu ingin berkunjung, perlu juga memperhatikan dan menaati peraturan yang diberlakukan oleh pengelola museum.

Pengunjung wajib berpakaian yang sopan ketika datang ke museum ini.

Intip keindahan Alquran di Museum Bayt Alquran Al Akbar di Palembang.

Museum Bayt Alquran Al Akbar ini, cocok untuk jadi destinasi liburan kamu saat mengunjungi Palembang.

Kamu bisa sekaligus menikmati keindahan ukuran ayat Alquran yang dipahat dalam kayu, sembari membacanya.

Bukan tanpa alasan, objek wisata religi ini disebut Alquran Wisata religi muslim.

Sebab, Alquran tersebut dipahat di permukaan kayu tembesu berukuran panjang 177 centimeter dengan lebar 140 centimeter dan ketebalan 2,5 centimeter.

Mahakarya asli Wong Kito itu, tidak hanya menjadi alternatif tujuan wisata warga lokal.

Bahkan turis dari mancanegara, terutama dari negara-negara Arab banyak yang sengaja berkunjung untuk membuktikan sendiri karya seni yang tiada duanya itu.

Layaknya sebuah pintu dan jendela, Alquran di Museum ini bisa diputar untuk memudahkan pembacanya.

Ukiran tulisan ayat Alquran berwarna emas dengan warna dasar yang gelap.

Nah, itu tadi sederet objek wisata yang ada di Kota Palembang.

Selamat menikmati ya Guys!

====

=======

Berita Terkini