SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Sirozi berbela sungkawa atas meninggalnya Fatmi Rohanayanti (20) mahasiswi Fakultas Syariah angkatan 2017 yang tewas dibunuh dengan sadis.
"Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun. Saya baru tahu sekarang. Terima kasih infonya. Kami usahakan ada perwakilan dosen dan mahasiswa yang takziyah ke rumah duka. Dan kami dari UIN Raden Fatah Palembang turut berbela sungkawa sebesar-besarnya dan berharap pelaku secepatnya ditemukan dan ditangkap," ujar Rektor UIN kepada Tribunsumsel.com.
Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara dikonfirmasi Tribunsumsel.com mengaku belum mendapat laporan dari Kapolres.
Namun, Kapolda berjanji pelaku pembunuh Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang akan disikat atau ditembak.
"Kalau sudah sadis, akan kami sikat (tembak). Tidak Dapat kompromi, sudah jadi tugas kami untuk mengungkapnya," ujar Zulkarnain, Kamis (31/1/2019) malam.
Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, kasus seperti ini akan menjadi perhatian sendiri.
Karena memang, sudah terbilang sadis dan keji sehingga harus dilakukan tindakan tegas terhadap pelakunya.
"Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati. Karena, kapanpun kejahatan bisa datang dan menimpa siapa saja," ujarnya.
Penemuan Mayat Wanita di Semak Kebun Karet
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang, bernama Fatmi Rohanayanti (20) diberitakan ditemukan tewas di kebun karet, di Desa Kelekar, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Kamis (31/1/2019) sekira pukul 15.00.
Dari informasi yang beredar, korban ditemukan di semak belukar kebun karet milik Kades Suban Baru bernama Feri.
Saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan tidak berpakaian. Diduga sebelum dibunuh almarhumah sempat diperkosa.
Leher serta mulutnya diikat menggunakan pakaian korban sendiri.
Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti kronologi kejadian.
• Pemkab OKU Timur Batasi Hajatan yang Memakai Hiburan Orgen Tunggal Sampai Pukul 17.00 Sore
• Kecewa Yusril Dukung Jokowi, Sejumlah Caleg Mengundurkan Diri. Ini Tanggapan DPW PBB Sumsel
• Maskapai Wings Air Kembali Layani Penumpang Palembang-Pagaralam (PP) Setiap Hari
Hingga kini, jajaran Polsek Gelumbang Polres Muaraenim sedang melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab tewasnya korban.
Jasad korbanpun dibawa ke RSUD Prabumulih untuk dilakukan otopsi
Tewasnya Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar ini pun dibenarkan oleh Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono.
Hal ini dikatakannya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com,Kamis,(31/1/2019).
" Memang benar adanya penemuan mayat tersebut, dugaan sementara korban dirampok, dibunuh dan diperkosa, namun petugas kita masih melakukan olah TKP untuk mencari tahu yang sebenarnya," katanya.
Selain itu lanjutnya pihaknya juga menduga bahwa pelaku adalah orang yang dikenal korban.
" Tapi kita masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan mengetahui motif pelaku melakukan hal keji tersebut," katanya.
Staf Humas UIN Raden Fatah Palembang, Kemas Ari saat dihubungi Tribunsumsel.com, membenarkan bahwa Fatmi Rohanayanti merupakan mahasiswi aktif di UIN Raden Fatah Palembang.
"Setelah kami cari infonya di Pusat Teknologi Pangkalan Data (PUSTIPD) UIN Raden Fatah Palembang bahwa memang benar almarhum adalah mahasiswi kami, tercatat almarhum ini semester 3 angkatan 2017," jelasnya, Kamis (31/1/2019).
Diketahui pula almarhum Fatmi Rohanayanti ini mahasiswi aktif di Fakultas Syariah, program studi S1 Hukum Keluarga Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Ditambahkan Kepala IT dan Pangkalan Data UIN RF Palembang, Fahruddin, almarhum ini kelahiran Desa Menanti, 16 November 1999.
"Menurut data yang ada di kami, almarhum anak dari pasangan Umar Nani dan Hirowati. Kedua orangtua almarhumah ini bekerja sebagai petani," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel dengan judul: Kapolda Sumsel Janji Pelaku Pembunuh Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang 'Disikat', Ini Alasannya.