Kisah Teladan Nabi Muhammad SAW, Menangis di Malam Perang Badar Berakhir dengan Kemenangan

Penulis: Rizka Pratiwi Utami
Editor: Candra Okta Della
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Tauladan Nabi Muhammad SAW, Menangis di Malam Perang Badar Berakhir dengan Kemenangan

SRIPOKU.COM - Kisah hidup Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa tingginya sifat kasih sayang baginda.

Melalui kisah-Nya diharapkan dapat menjadi suri tauladan bagi seluruh umat-Nya di seluruh penjuru dunia.

Ditengah musimpolitik berapa banyak saudara kita muslim yang terang terangan membuka aib orang laian bahkan sampai memfitnah, mari kita teladani baginda Rasul.

Nah kali ini Sripoku.com akan menyajikan kisah tauladan Rasulullah SAW saat menghadapi perang badar.

Dilansir oleh Wikipedia, perang badar adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya.

Perang ini terjadi pada 13 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah.

Dilansir oleh kisahmuslim.com, setelah umat Islam mengalami intimidasi, kesulitan dan duka meninggalkan kampung halaman mereka di Mekah.

Rasulullah SAW mengadakan rencana penyergapan kafilah Quraisy.

Hal itu merupakan respon dari permusuhan yang mereka lakukan selama ini.

Para sahabat Muhajirin dan Anshar pun berkumpul dan bersiaga melakukan penyergapan.

Pendaftaran Awal Februari Ini Kuota PPPK/P3k & Formasi Prioritas, Palembang Dahulukan Kategori Ini

Usung Gorilla Glass 6, Ini Harga, Spesifikasi, Kelebihan hingga Kekurangan ASUS ZenFone Max Pro M2

Dapat Hadiah Ulang Tahun Mahal, Reaksi Kartika Putri Justru Diluar Dugaan, Suami Dianggap Boros

Namun rencana dan persiapan matang bukanlah sesuatu yang pasti terjadi.

Manusia sekelas Rasulullah SAW pun hanya mampu berencana, namun Allah SWT melakukan apa yang Dia kehendaki.

Penyergapan gagal.

Kafilah dagang yang dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb berhasil melarikan diri.

Malah Quraisy berbalik melakukan persiapan matang untuk berperang.

Halaman
123

Berita Terkini