Baca tanpa iklan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Berbeda dengan dua nasib pemain asing Goran Ganchev dan Alan Hendrique. Kapten Yu Hyun justru dipertahankan manajemen Sriwijaya FC meski berstatus pemain asing dan melanggar regulasi.
Manajemen pun memilki alasan khusus mengapa mempertahankan kapten tim asal Korea Selatan tersebut. Setidaknya, ada tiga alasan mengapa pihak Sriwijaya FC memilih untuk mempertahankan kembali Yu. Itupun setelah Yu bersama Riszky Dwi Ramadhana bertemu Direktur Utama PT SOM H Muddai Madang, Rabu (19/12/2018).
1. Pengaruhnya sebagai Kapten
Pertama Yu merupakan kapten Sriwijaya FC sejak dua musim lalu dan pengaruhnya kepada tim sangat besar. Hal ini adalah yang mendasar bagi manajemen. Namun dua alasan berikutnya adalah keputusan tepat bagi manajemen.
2. Loyalitas Sebagai Pemain
Kedua, sejak bermain 2010, Yu Hyun Koo merasa kerasan di Palembang. Pemain asal Korea Selatan ini dikenal loyal kepada klub yang diperkuatnya.
Bersama Semen Padang Yu bermain hingga 5 musim lamanya, untuk kemudian bermain di Sriwijaya FC pada musim 2015.
Sempat kembali ke Semen Padang setengah musim, Yu kemudian pindah secara permanen pada awal 2016, hingga akhir 2018.
Kesetiaan Yu diperlihatkannya bersama Sriwijaya FC hingga 2018, meski Sriwijaya FC terdegradasi ke Liga 2, Yu tetap menunjukkan kesetiaannya.
Sebagai kapten tim, Yu tetap adem ayem ketika beberapa pemain sudah dihubungi klub-klub Liga I Indonesia.
Meskipun diakuinya banyak klub-klub yang meminatinya, namun Yu tetap menunggu keputusan manajemen Sriwijaya FC, apakah dipertahankan atau tidak.
Bahkan, Yu Hyun Koo yang sejak awal tahun 2018 lalu, mengurus berkas naturalisasinya untuk menjadi WNI (Warga Negara Indonesia).
"Iya nanti kalau sudah pasti akan saya kabari," ujar Yu membenarkan soal keinginannya menjadi WNI.
Menurut Yu, dia mencintai Indonesia dan betah tinggal di Indonesia. Sebagai pemain bola, dia merasakan bagaimana atmosfer Liga di Indonesia sangat tinggi, suporter dan fansnya sangat fanatik.
"Saya betah di Indonesia, istri saya juga mau tinggal di Indonesia," ujar Yu Hyun Koo.