Laporan wartawan sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Sriwijaya FC tak bisa mengelak dari kompetisi Piala Indonesia 2018, jika masih ingin mengharumkan nama Sumsel di dunia Sepakbola.
Meskipun, saat ini mereka tengah dirundung duka karena masih meratapi vonis degradasi yang dijatuhkan kepada klub berjuluk Laskar Wong Kito itu.
Namun, Hyunkoo cs harus menghadapi laga krusial untuk bertahan di turnamen tersebut. Mereka akan berhadapan dengan Persimura Musi Rawas, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang Jumat (13/12/2018) pukul 15.00 WIB.
Laga kali ini akan menjadi perebutan tiket menuju 32 besar turnamen tersebut. Meski berhadapan dengan kontestan Liga 3, namun Pelatih Caretacker Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengaku tak ingin menganggap remeh lawannya kali ini.
“Pokoknya kita ga anggap remeh persimura karena mereka persiapannya panjang, anak-anak kita juga harus main semangat. Ya itu aja,” ujar Hartono Kamis (13/12/2018).
Apalagi, ia menambahkan anak asuhnya mulai bisa move-on perlahan dari mimpi buruk degradasi. Tentunya, hal ini menjadi keuntungan sendiri bagi tim yang diarsitekinya sementara karena mental memainkan peranan penting di dalam pertandingan nanti.
“Anak-anak terlihat gembira saat latihan, mudah-mudahan besok situasinya juga seperti sekarang. Anak-anak masih mau, masih ingin menang itu yang kami harapkan,” ungkapnya.
Di satu sisi, mereka harus menerima kenyataan jika dalam laga tersebut ke-5 pemain pilarnya harus absen. Ke-5 pemain tersebut antara lain Teja Paku Alam, Marcko Sandy, Alberto Goncalves, Manuchekhr Dzhalilov dan Nur Iskandar.
Sehingga, staff pelatih melakukan rotasi dan akan memaksimalkan pemain yang tersisa saat ini. Serta, fokus untuk memperbaiki mental ketimbang taktik karena ia mengatakan anak asuhnya masih memiliki sedikit beban psikis sampai saat ini.
“Beberapa hari ini persiapan hanya di conditioning, ga ada penekanan yang berat-berat ke pemain seperti taktik. Bukannya meremehkan, tapi saya menjaga mental anak-anak jangan sampai tertekan lagi. Itu aja persiapan hadapi Persimura,” jelasnya.
• Beto Striker Sriwijaya FC Pilih Pulang ke Brasil untuk Merayakan Natal dan Tahun Baru
• Di Pagaralam Ratusan KTP Invalid dan Habis Massa Berlaku Digunting
• Video Mahasiswi Ditemukan Tewas di Dalam Kafe Planet Palembang
Sementara itu, mental personel Sriwijaya FC yang ambruk dilihat pihak Persimura sebagai peluang. Menurut Pelatih Persimura Jarot, peluang ini tentu akan dimaksimalkan untuk mencuri tiket menuju babak 32 besar.
“Sangat untung buat kita. Mungkin dengan melawan Persimura menjadi over confident. Tapi sekarang lagi drop, mungkin dia akan bermain tidak terfokus, mungkin. Membuat tim kita lebih baik lagi untuk mencari celah dia kurang fokus. Insya Allah,” ujar Jarot di waktu yang sama.
Apalagi ia mengakui, meskipun waktu persiapan mepet Persimura akan menjadikan Piala Indonesia 2018 ini pelampiasan karena Liga 3 2018, dikatakanya, tidak berjalan. Sehingga, anak asuhnya siap memberikan performa maksimal di babak 64 besar ini.
“Sebenarnya target utama sebenarnya Liga 3. Tapi karena Liga 3 tidak bergulir, jadi Piala Indonesia yang kita jalani sekarang,” akunya.