Herman Deru Prioritaskan Perbaikan Angka Kemiskinan dan IPM Sumsel
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menandatangani nota kesepakatan antara Kepala Daerah Provinsi Sumsel dengan DPRD Provinsi Sumsel tentang Rancang
Herman Deru Prioritaskan Perbaikan Angka Kemiskinan dan IPM Sumsel
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menandatangani nota kesepakatan antara Kepala Daerah Provinsi Sumsel dengan DPRD Provinsi Sumsel tentang Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumsel tahun 2018-2023, pada Rapat Paripurna LII (52) di DPRD Sumsel, Jumat (7/12/2018).
Dikatakan HD dalam penyusunan Rancangan Awal RPJMD Pemprov sudah memperhatikan kondisi saat ini sebagai modal dasar atau bahkan permasalahan mendasar yang harua dicarikan solusinya.

"Ada dua permasalahan makro hang menjadi perhatian khusus dalam ROJMD tahun 2018-2023 yaitu angka kemiskinan Sumsel yang lebih tinggi dari nasional dan IPM Sumsel 201u yang masih di bawah angka nasional," jelasnya.
Menurut HD pembangunan Sumsel harus direncanakan dan dilaksanakan secara utuh, terintegrasi, tepat sasaran serta tepat lokasi.
Pembangunan Sumsel bukan hanya dilaksanakan oleh Pemprov namun juga dilakukan bersama-sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan seluruh komponen masyarakat.
" Maka sudah saatnya kita rapatkan barisan untuk bersinergi membangun Sumsel, dengan visi provinsi Sumsel 2018-2023 yaitu Sumatera Selatan Maju untuk Semua," jelasnya.
HD merinci visi tersebut diturunkan nenjadi 5 misi sesuai janji kampanye kepala daerah yakni, membangun Sumsel berbasis ekonomi kerakyatan yang didukung sektor pertanian, industri dan UMKM yang tangguh untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan di perkotaan dan pedesaan.
Kemudian meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) baik laki-laki mauoun perempuan yang sehat, berpendidikan, profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan, ketakwaan, kejujuran dan integritas.

"Misi ketiga mewujudkan tata kelola pemerintah yang bebas korupsi, kolusi dna nepotisme dengan mengedepankan transparansi dan akuntabiliyas yang didukung aparatur oemerintahan yang jujut dan berintegritas profesional dan responsif," jelasnya.
Selanjutnya misi ke emoat adalah membangun dan meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur termasuk infrastruktur dasar guna percepatan pembangunan wilayah pedalaman dan perbatasan untuk memperlancar arus barang dan mobilitas penduduk.
Serta mewujudkan daya saing daerah dengan mempertimbangkan pemerataan dan keseimbangan daerah.
"Dalam misi kelima kita ingin meningkatkan kehidupan beragama seni dan budaya untuk membangun karakter kehidupan sosial yang agamis dan berbudaya dengan ditopang fisik yang sehat melalui kegiatan olahraha sedangkan pengembangan pariwisata berorientasi pada pariwisata religius," jelasnya.
Dijelaskan HD visi misi tersebut secara lebih detil dan terukur harus dijabarkan dalam RPJMD Provinsi Sumsel tahun 2018-2023 yang akan dicapai dalam 5 tahun.
Penyusunan RPJMD sampai ditetapkan menjadi Perda masih harus melalui beberapa tahapan sesuai regulasi yang mengatur hal tersebut, yaitu sesuai Permendagru Nomor 86 Tahun 2017.