Sebab, jika membiarkan mantan pemain SFC di era 2007 itu, berarti bencana, beruntung tembakannya kali ini melenceng.
Sejurus kemudian giliran Bayu Gatra yang nyaris membobol gawang namun sontekannya dari dalam kotak penalti terlalu lemah.
Pada menit ke-24, Bayu Gatra dijatuhkan Mohamadou di dekat kotak penalti. Kans bagus untuk Madura, namun gagal dimanfaatkan. Begitupun peluang Gred, umpan lambung dari Bayu disambar dengan tembakan keras Greg dari tepi kotak penalti, tetapi menyamping.
Ketika laga memasuki menit ke-31, Alan mendapatkan kartu kuning karena melanggar Bayu.
Praktis kini Alan sudah mengantongi dua kartu kuning. Artinya Alan harus hati-hati, jika menerima satu lagi kertu kuning maka dia akan absen.
Pada menit ke-35, Peluang kembali didapatkan Greg yang lolos dari pengawal, namun tendangannya masih digagakan oleh Teja Pakualam dengan kaki kanannya.
Total Teja sudah melakukan tiga kali penyelamatan dalam pertandingan ini, menggagalkan umpan krossing dari Bayu Gatra. Begitupun tendangan keras dari Greg juga digagalkan Teja Pakualam.
Sementara itu, memasuki menit akhir, tandukan Al Hadji menyambut umpan Yu Hyun Koo dari sepak pojok masih membentur mistar gawang Madura United yang dijaga Satriatama, hingga akhir pertandingan babak pertama, kedua tim masih bermain 0-0.
BABAK KEDUA
Memasuki babak kedua Sriwijaya FC vs Madura United di Stadion H Agus Salim Padang, Sabtu (11/8/2018) petang, Pelatih Madura United, Gomez de Oliviera menarik keluar Milad Zeneyyedpour dan memasukkan Mamadou Samassa, untuk menghadapi tiga center bek Sriwijaya FC yang tampil tangguh di lini pertahanan.
Masuknya Samssa memang memberikan pengaruh bagi Madura yang langsung menghentak.
Fabiano sempat memotong crossing Abimanyu namun tidak lama kemudian bintang muda Sriwijaya tersebut dilanggar Samassa yang baru masuk.
Meski di awal babak kedua Sriwijaya lebih banyak menekan Madura. Bahkan, baru saja serangan dari Jalilov menghasilkan tendangan sudut. Namun tidak ada peluang yang didapatkan.
Asyik menyerang, Madura yang mengandakan serangan cepat, melakukan transisi cepat lewat serangan balik.
Samassa yang menyisir sisi kiri mendapatkan umpan langsung, dengan kecepatanya dia menggiring bola dan mengirim umpan silam kepada Bayu Gatra.
Namun, tembakan Bayu masih ditahan oleh Teja Pakualam. Hanya saja, setelah tampil cemerlang, gawang Teja akhirnya kebobolan.