Pilpres 2019

Tinggal AHY & Sandiaga Uno yang Tersisa Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Egi Sebut UAS Kufur Nikmat!

Penulis: Candra Okta Della
Editor: Candra Okta Della
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Abdul Somad, AHY dan Sandiaga Uno

SRIPOKU.COM - Banyak yang merasa kecewa dengan keputusan Ustaz Abdul Somad menolak menjadi calon wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Abdul Somad alias UAS begitu teguh dengan pendirian untuk menjadi penceramah hingga ajal menjemput. 

UAS sudah mengirimkan pesan langsung penolakan posisi tersebut ke Prabowo. 

Dalam wawancara TV One yang dikutip Sripoku.com dari youtube, panjang lebar alumni Universitas Al Azhar ini mengungkap alasannya. 

Baca: Sampai Kirim Pesan Khusus untuk Prabowo, Ini Alasan Sebenarnya UAS Menolak Jadi Cawapres!

Baca: UAS Dukung Prabowo-Salim, Fahri Hamzah Terharu hingga Bongkar Soal Jebakan Politik

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, saat ini kandidat calon wakil presiden pendamping ketua umumnya, Prabowo Subianto, tersisa dua nama.

Adapun dua nama itu adalah politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dan kader Partai Gerindra yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

"Sampai dengan tadi ada dua nama, pagi tadi. Pak AHY dengan Pak Sandi ya," kata Muzani di kediaman Prabowo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018).

Ia menambahkan, dua nama tersebut terus dibahas bersama partai-partai yang berencana mengusung Prabowo sebagai capres seperti Partai Demokrat, PKS, dan PAN.

Karena itu, kata Muzani, sepanjang hari Rabu (8/8/2018), Partai Gerindra terus bertemu dengan pimpinan partai-partai tersebut.

"Jadi dikonsultasikan dari pagi sampai malam, ini dikonsultasikan. Hasilnya ya malam ini mau kami putuskan," ujar Muzani.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kiri) menyapa massa didampingi Presiden PKS Sohibul Iman (kanan) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Sandiaga Uno (kedua kiri) saat Kampanye Akbar Anies-Sandi di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (29/1/2017). PKS yang merupakan partai pengusung menggelar kampanye akbar guna pemantapan pemenangan pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masuk dalam kandidat calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Fadli saat ditanya wartawan ihwal beredarnya nama Sandiaga dalam kandidat cawapres Prabowo.

"Ya masih wacana ya. Ada yang usul," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Fadli mengatakan, nama Sandiaga diusulkan bukan oleh Partai Gerindra, melainkan dari eksternal.

Namun, ia enggan mengungkapkan pihak yang mengusulkan Sandiaga sebagai cawapres Prabowo.

Halaman
1234

Berita Terkini