Laporan wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Seorang lelaki paru bayah yakni Pianus (47) ditemukan meninggal dunia di dalam angkutan kota (angkot) jurusan Ampera-Kertapati bernopol BG 1030 IM.
Pianus diduga hendak pulang ke rumahnya di kawasan Jalan Talang Balai Baru, Kecamatan Tanjung Rajo, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel usai menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca: Ketua MUI Sumsel Bangga dengan Program Bupati Musirawas dalam Memakmurkan Masjid
Ketika ditemukan ada bekas luka impus di tangan sebelah kiri, obat-obatan dan resep di dalam tas milik
korban.
Dari keterangan sopir angkot Alfian (52), ketika ditemui megatakan sebelum meninggal dunia korban naik angkotnya dari Jalan Merdeka.
"Saat menyetop mobil saya, korban ini sempat bertanya jurusan Kertapati bukan. Saya jawab iya, dia langsung naik duduk depan," ungkap Alfian saat ditemui di Polresta Palembang, Kamis (9/8), siang
Baca: 4 Cara Mudah Ini Mampu Mengurangi Radiasi Ponsel, Biasakan Mulai Sekarang
Lanjutnya, ketika melintas di atas Jembatan Ampera melihat korban kejang-kejang. "Saya berhenti di depan Polresta, saya banguni tapi tidak bangun. Kemudian saya bawa ke depan pos penjagaan," katanya.
Alfian menambahkan ketika diperiksa petugas keamanan korban sudah tidak bernyawa lagi.
Mengetahui adanya kejadian tersebut, petugas piket SPKT bersama Identifikasi Polresta Palembang langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit (RS) Bhayangkara Palembang.
Baca: Tim Advokasi KPU Sumsel Yakin Sejak Awal Gugatan Dodi-Giri Ditolak MK
Sementara, KA SPKT Polresta Palembang Ipda Haidir mengatakan korban meninggal diduga karena sakit. "Benar korban meninggal dunia Dugaan sementara karena sakit, ungkapnya.
Ditambahkannya, korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum sementara. "Kita sudah lakukan oemeriksaan, tidak ada unsur kekerasan yang dialami korban,"ungkapnya.