Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM), menghadirkan desain dan kemasan terbaru logam mulia ANTAM-LM.
Peluncuran produk baru ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun perseroan yang ke-50 tahun.
Marketing Representative PT Antam Tbk UBBP Logam Mulia Palembang, Imam Sutarwoko mengatakan desain dan kemasan Emas ANTAM-LM terbaru ini merupakan salah satu refleksi inovasi ANTAM yang bertujuan menjamin keaslian produk.
"Konsumen bisa yakin dengan produk emas batangan yang dibeli bahwa memang benar-benar asli emas murni karena memiliki ciri khas tersendiri," katanya, Selasa (31/07/2018).
Eko menambahkan desain dan kemasan baru ini sudah tersedia di semua jaringan Butik Emas ANTAM-Logam Mulia (Butik Emas ANTAM-LM) temasuk di Palembang.
"Pembeli sudah bisa mendapatkan edisi terbaru ini mulai hari ini pada 31 Juli 2018," tambahnya.
Emas ANTAM-LM terbaru ini tersedia dalam pecahan 0.5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Salah satu perbedaan signifikan dibandingkan dengan emas ANTAM-LM edisi sebelumnya, adalah dimensi yang lebih besar untuk denominasi yang sama.
Hal ini merupakan respon ANTAM atas permintaan pasar yang menginginkan dimensi yang lebih besar pada emas ANTAM-LM.
Emas batangan baru juga dikemas dengan teknologi CertiCard untuk meningkatkan rasa aman masyarakat dalam berivestasi emas batangan karena memberikan fitur keamanan berlapis.
"Untuk semua desain baru kemasannya di sudah di up date dan Antam juga menerima penukaran produk logam mulia edisi lama," katanya.
Dia melanjutkan sejak 1930 perseroan telah melakukan perubahan desain emas batangan sebanyak enam kali yakni mulai tahun 1968, 1974, 1980, 1989, 1994 dan 2004.
Sementara mulai 2011 selain mengubah bentuk emas batangan menjadi bentuk portrait, UBPP LM mulai menggunakan latent image pada produk, dan pada tahun 2013 ANTAM mulai menggunakan kemasan blister untuk pecahan 50 dan 100 gram.
Imam menerangkan kendati kondisi ekonomi global saat ini tengah tidak menentu dan nilai tukar rupiah dolar Amerika namun dia optimistis prospek penjualan emas logam sebagai produk investasi masih menjanjikan.