Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Telok abang sudah menjadi tradisi yang kerap kali meramaikan suasana 17 Agustus-an di Kota Palembang.
Meski masih beberapa pekan lagi jelang hari kemerdekaan Indonesia ke 73 Tahun, namun di sejumlah ruas jalan protokol di Palembang mulai menjamur pedagang musiman yang menjajakan miniatur kapal dan telok abang.
Menariknya, momen kemerdekaan tahun ini berbarengan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018. Sejumlah pedagang pun berharap momen ini bisa menjadi berkah bagi mereka.
Zarkasih misalnya, pedagang telok abang di Jalan Kapten Abdullah (Kawasan Pasar Plaju) Palembang mengungkapkan optimismenya jika dagangannya di musim ini bisa laris manis. Terlebih akan ada kegiatan Asian Games.
"Rencananya kalau Asian Games nanti, selain jualan di sini (Pasar-Red) maunya jualan di dekat Jakabaring juga dengan teman. Karena lokasi disana ramai," ujarnya, Senin (30/7/2018)
Jika berkaca tahun lalu, di minggu pertama bulan Agustus, rata-rata dirinya mampu menjual 30-40 buah miniatur transportasi telok abang dalam satu hari dengan harga Rp 20.000 –Rp 35.000 persatuannya.
Namun, jumlah ini bisa bertambah jika sudah mendekati 17 Agustus ataupun pada 17 Agustus.
"Bisa lebih dari 50 buah perhari, Alhamdulillah, hasilnya lumayan bisa untuk putar modal lagi. Tahun ini harga jual naik Rp 5.000an karena harga telur naik," ujarnya.
Zarkasih mengaku tak membuat langsung miniatur kapal telok abang tersebut, dirinya mengambil stok dagangan ke agen yang biasanya menjadi langganan ia berjualan.
Tak ketinggalan, kapal ini juga dibuat ornamen yang menarik seperti diberi warna merah putih ataupun warna batik. Dulunya, kapal-kapalan ini bukan terbuat dari kardus bekas, tetapi dari Styrofoam.
Pantauan Sripo, selain di kawasan Plaju, di sepanjang Jalan Merdeka, Palembang juga menjamur pedagang yang menjajakan telok abang, adapula yang menjual telok ukan.
Debi, salah seorang warga Lorong Lama Plaju mengaku selalu antusias dengan hadirnya miniatur kapal lengkap dengan telok abang. Sebab, tradisi ini hanya ada di Palembang dan ramai jelang hari kemerdekaan Indonesia.
"Sejak SD sudah sering dibelikan orang tua, sampai sudah kuliah pun masih senang. Sebab, kalau sudah ada yang jualan ini menandakan mau 17-an. Warna kapalnya juga sangat menarik mata," tuturnya.
Baca: Daftar Lengkap Lokasi, Jadwal dan Harga Tiket Asian Games 2018
Baca: Selain Pesan Online, Penonton Pertandingan Asian Games 2018 Bisa Beli Tiket di Depan Venue
Baca: Ada yang Dijuluki Maldives Mini, Ini 6 Pulau Terbaik di Indonesia yang Cocok Buat Honeymoon
Baca: Belum Setahun Dibangun, Rumah Dinas Bupati OKU Kembali DIrehab, Ternyata Ini Kerusakannya
Baca: Permudah Wisatawan Cari Informasi, TIC di Bandara SMB II Palembang Segera Diresmikan
Baca: Begini Tangis Ibu Nurrani Istri Sah Iqbaal, saat Cerita Hidupnya Berubah Sejak Anaknya Terkenal
Baca: Beginilah Cara Yang Tepat Memilih Nanas Manis dan Sudah Matang
Baca: David Luiz Tegaskan Urung Hengkang dari Chelsea karena Menyukai Filosofi Kepelatihan Maurizio Sarri